Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Aduh!

Diperbarui: 29 Agustus 2017   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aduh, Aku tenggelam 

dalam puisimu ini, bagai bulan dalam telaga berenang mencari kata kata. Didasarnya air masuk kedalam pena.menuliskan dunia di sisi gaduh yangmenyala.

Aduh, aku enggan beranjak sebab meninggalkannya berati sepi menjadi jadi, senyap tak berkalimat tanpa suara.

Aku kuyupkan saja semua impian,Agar basah hurufnya terus bertahan tak terbata bata.

Aduh, telaga menjerat penaku, aku terus berendam biarlahkucatat semua rasa dengan ruh puisi, dengan Nama Tuhanku maha suci. Di lembar lembar malam yang berkunjung di hati.

Menjadi sum sum dan tulang belakang.

   

Cimahi, 28 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline