Lihat ke Halaman Asli

Menyimpan Cahaya

Diperbarui: 25 Juli 2017   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyimpan cahaya di petak hati

Sebagai penerang saat rasa terasa pekat

Untuk membaca dunia yang kian 

oleng saat matahari tak mampu

diserap tubuh tak berjiwa.

Menyimpan cahaya di titik mata

Sebagai persiapan bila hati mulai buta

Kebenaran di aduk dengan kebatilan berulang berulang

Mati tersengat pikat sembarangan

Menyimpan cahaya di dalam dada

Agar lautan hati tetap menyala

Benderang saat gelap gulita

Memecahkan batu beku yang mengganjal dikepala para pengadu domba.

Cimahi,25 Juni 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline