Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Apakah Randal Kolo Muani adalah Jawaban untuk Motta Ball di Juventus?

Diperbarui: 2 Februari 2025   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Randal Kolo Muani berebut bola dengan bek Empoli pada laga Serie A pekan ke-23 di Juventus Stadium, Minggu, 2/2/2025. (Sumber: REUTERS)

Permainan indah akan sia-sia belaka manakala tidak menghasilkan gol dan kemenangan. 

Inilah fakta yang sedang dialami oleh Juventus sepanjang musim ini. Bermain indah dalam aliran bola yang dikenal dengan nama Motta ball

Motta ball memang terlihat meninggalkan pakem catenaccio khas sepakbola Italia yang telah lama menjadi ciri khas permainan Juventus dari masa ke masa. Permainan dengan skema bertahan penuh, mengandalkan serangan balik dan mengamankan gol.

Menjawab cibiran dan trending topic dari kalangan para suporter garis keras Juventus, yakni #MottaOut, Thiago Motta pun berbenah. 

Pada pertandingan ke-23 Serie A Liga Italia, Juventus menjamu Empoli di Juventus Stadium, Minggu (2/2/2025). Juventus berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor akhir 4-1. 

Juventus sempat dikejutkan oleh tim tamu Empoli di babak pertama. Pada awal laga, Juventus harus tertinggal lebih dulu di menit ke-4 kala dijebol oleh mantan beknya, Mattia De Sciglio. 

Babak kedua menjadi ajang "memasak bola" untuk Juventus. Empat gol digelontorkan ke gawang Empoli. Kolo Muani mencetak dua gol pada menit ke-61 dan 64. Sementara dua gol tambahan lainnya dipersembahkan oleh Dusan Vlahovic dan Francisco Conceicao, masing-masing pada menit ke-90 dan 90+2.

Ringkasan pertandingan

Juventus mengawali laga dengan beban dua kali kekalahan beruntun, yakni kalah dari Napoli di liga dan kalah dari Benfica di ajang Champions League. Pelatih Thiago Motta melakukan pergeseran posisi pemain memaksimalkan skuad yang ada. Hal ini dikarenakan Juventus juga bermain tanpa bek tengah andalannya, Pierre Kalulu. Pemain pinjaman dari AC Milan ini mengalami cedera di awal babak pertama saat menghadapi Benfica. Selain itu, Juventus juga krisis bek kiri karena Andrea Cambiaso tak bisa turun akibat akumulasi kartu. 

Timothy Weah yang posisi aslinya sebagai gelandang serang dipasang sebagai bek kiri. Ia bertugas mengamankan gawang kiper Michele Di Gregorio dan berdiri sejajar dengan Federico Gatti, Renato Veiga dan Nicolo Savona. 

Teun Koopmeiners yang selalu berdiri di belakang striker, kali ini bergeser sedikit sebagai gelandang bertahan mendampingi Manuel Locatelli. Posisi Koopmeiners diisi oleh pemain serba bisa, Weston McKennie yang diapit oleh dua penyerang sayap, Nico Gonzalez dan Kenan Yildiz.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline