Beberapa kebijakan penting akan diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo di bidang pendidikan. Kabar baik bagi dunia pendidikan nasional ini disampaikan oleh bapak presiden pada perayaan puncak Hari Guru Nasional tahun 2024, Kamis, 28 November 2024.
Venue puncak HGN bertempat di Jakarta International Veledrome, Rawamangun, Jakarta Timur. Sejak pukul 10 pagi, keramaian sudah mulai terlihat di sekitar area balap sepeda tersebut. Sekitar 5.000 guru dari seluruh Indonesia hadir.
Beberapa diantaranya adalah rombongan kepala sekolah inovatif, guru dedikatif, guru konten kreator, guru dari 2024 Asia-Pacific Teacher Exchange Program, dan sejumlah rombongan lainnya.
Saya sendiri hadir sebagai peserta dari unsur rombongan 14 guru Indonesia yang telah menyelesaikan 2024 Asia-Pacific Teacher Exchange Program di Korea Selatan yang dikomandoi oleh Sesditjen GTK Kemdikdasmen.
Presiden Prabowo Subianto hadir di lokasi menjelang sore bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat negara lainnya.
Berikut ini garis besar program Kemdikdasmen dan Presiden Prabowo untuk dunia pendidikan Indonesia.
Pengelolaan E-kinerja akan Lebih Simpel
Kebijakan pertama terkait administrasi dan E-kinerja guru disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti.
Mengutip sambutan Mendikdasmen berikut ini poin-poin utama kebijakan administrasi dan pengisian E-kinerja guru.
- Para guru tidak perlu menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan E-kinerja.
- Mulai tahun 2025, pengelolaan E-kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas akan lebih simpel, tidak ribet dan tidak perlu ribut. Pengelolaan cukup diisi sekali setahun,tidak perlu mengunggah dokumen dan tidak berbasis poin.
Kebijakan tersebut merupakan respon dan jawaban Kemdikdasmen atas aspirasi guru penyelenggara pendidikan swasta dan pemenuhan arahan presiden, yakni pengelolaan birokrasi yang tidak ribet, tidak birokratis dan tidak berbelit dan birokrasi yang tidak mempersulit masyarakat.