Pelatih Juventus, Thiago Motta masih penasaran dengan penerapan taktik barunya. Pada laga pekan ke-10 Serie A Liga Italia, Kamis (31/10/2024) dini hari WIB, Motta hanya hanya mampu membawa Juventus mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2 melawan Parma.
Gawang Michele Di Gregorio bahkan sudah kebobolan di menit ke-3 oleh gol kapten Parma, Enrico Del Prato.
Juventus menyamakan skor lewat Weston McKennie di menit ke-31. Parma yang kini dilatih Fabio Pecchia kembali memimpin di menit ke-38. Kali ini gelandang jangkar Parma, Simon Sohm yang merobek gawang Juventus.
Timothy Weah menjadi penyelamat Juventus di babak kedua. Gol gelandang timnas Amerika Serikat di menit ke-49 menghindarkan Juventus dari kekalahan.
Melihat hasil akhir 2-2 melawan Parma, Juventus kini turun setingkat di klasemen sementara, dari posisi ketiga ke posisi keempat. Atalanta merangsek ke posisi ketiga dengan 19 poin setelah meraih tiga angka usai menang atas Monza.
Poin Juventus saat ini adalah 18 dari 10 laga. Kondisi ini mulai menjauhkan Si Nyonya Tua dari peringkat pertama Napoli yang telah meraup 25 poin. Inter juga mulai menjauh dengan koleksi 21 poin di posisi kedua.
Sisi positifnya adalah Juventus masih tak terkalahkan di Serie A musim ini. Sisi negatifnya, pertahanan mulai rapuh dan mengalami kebuntuan di sektor penyerang.
Skema 4-3-3 Belum Efektif
Melawan Parma yang menghuni posisi ke-14 klasemen sementara, Thiago Motta kembali melakukan uji coba pada pola 4-3-3. Pola ini sudah dua kali ia terapkan dengan hasil sekali menang dan sekali kalah.
Percobaan pertama dilakukan Motta ketika menghadapi Lazio. Kala itu tim berjuluk Si Nyonya Tua memang berhasil menang tipis 1-0. Tapi gol yang tercipta adalah sumbangan gol bunuh diri Mario Gila dan Lazio sendiri telah bermain dengan 10 orang sejak babak pertama.
Selanjutnya, Motta kembali melakukan uji coba skema 4-3-3 ketika menjamu VFB Stuttgart di Liga Champions Eropa. Hasilnya, Juventus takluk 0-1 di kandang sendiri.