Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Tiga Fakta Menarik tentang Pulau Jeju, Korea Selatan

Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pulau Jeju, Korea Selatan memiliki tiga fakta menarik. Ketiga fakta ini terkait dengan tiga hal yang paling banyak ditemukan di Pulau Jeju. Apa sajakah itu? 

Batu

Bagi saya pribadi, Pulau Jeju dapat disebut sebagai pulau batu. Di mana-mana ada deretan, tumpukan dan patung batu.

Langkah kaki pertama di Pulau Jeju akan langsung disambut oleh bebatuan hitam berpori hasil dari peristiwa vulkanik. Patung besar bertopi dengan mata terbuka menyambut setiap orang yang menjejakkan kaki di Pulau yang menjadi destinasi wisata paling populer di Korea Selatan ini.

Ada istilah Dolhareubang yang dalam bahasa warga lokal Pulau Jeju berarti "kakek batu." Dolhareubang akan selalu dijumpai di berbagai tempat. Toko, kantor, sekolah, taman hingga kompleks perumahan. Dolhareubang adalah simbol Pulau Jeju.

Batu bukan hanya menguasai pegunungan tetapi juga pantai. Batu karang vulkanis mendominasi pantai tak berpasir. Di semua pinggiran pantai pun, dinding tinggi terbuat dari tumpukan bebatuan vulkanik seperti menjadi benteng bagi Pulau Jeju dari semua penjuru. 

Jika patung Jeju terkenal di mana-mana, maka ini adalah hasil dari melimpahnya bebatuan. 

Bebatuan vulkanik ini pula yang menjadi pagar rumah, kantor dan kebun. Jadi, penggunaan pagar besi sangat minim di sini. 

Cinderamata ikonik Pulau Jeju adalah replika patung-patung dari bebatuan vulkanik. Patung batu yang bisa dibawa pulang dan didudukkan di depan rumah memiliki harga bervariasi dari Krw 10.000 hingga Krw 50.000

Dari semua daerah di Korea Selatan, hanya Pulau Jeju yang memiliki karakteristik tersendiri dengan kekayaan batuan vulkanik ini. Batu pula ini yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik dan internasional mengunjungi provinsi dengan filosofi hidup damai tanpa pencurian, pengemis dan pagar terkunci. 

Sejarah terbentuknya Pulau Jeju tak bisa dipisahkan dari batu. Aktifitas vulkanik yang terjadi 1,8 juta tahun yang lalu dan terus-menerus terjadi dalam rentang 4.000-5.000 tahun telah  meninggalkan bebatuan vulkanik yang tersebar merata di seantero pulau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline