Berbicara tentang bubur, terdapat banyak variannya. Biasanya, varian bubur terkait dengan daerah di mana buburnya berasal.
Secara umum, bubur terbuat dari beras, gandum, jagung, ubi, dll. Selebihnya, bubur ditambahkan beberapa bahan pendamping agar lebih gurih, menarik dan mengundang selera.
Bubur juga tidak asal bubur atau masak sesuatu yang penting menyerupai bubur. Pada hakekatnya, bubur diolah tetap mempertimbangkan manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Di Tana Toraja, ada satu jenis bubur yang sangat legendaris. Kuliner tradisional ini menjadi salah satu rekomendasi bubur jika berkunjung ke Tana Toraja.
Nama buburnya adalah kalembo' dalle. Dalam bahasa Toraja, kalembo' artinya bubur dan dalle berarti jagung. Dari terjemahan ini sudah bisa dipastikan bahan utamanya adalah jagung.
Uniknya, jenis bubur yang satu ini hanya tersedia di beberapa pasar tradisional saja. Pasar Salubarani yang ada di perbatasan Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Emrekang adalah lokasi utama untuk menemukan bubur ini.
Setiap hari pasar, kalembo' dalle selalu diserbu pembeli. Baik dari kalangan lansia, ibu-ibu maupun anak sekolah. Memang peminatnya dominan kaum hawa. Tak sampai beberapa jam, kalembo' dalle habis diserbu pembeli.
Nama buburnya adalah kalembo' dalle. Dalam bahasa Toraja, kalembo' artinya bubur dan dalle berarti jagung. Dari terjemahan ini sudah bisa dipastikan bahan utamanya adalah jagung.
Bubur legendaris Tana Toraja yang menjadi makanan khas warga Kecamatan Gandangbatu Sillanan ini dulunya dibuat karena masa paceklik. Warga Kecamatan Bonggakaradeng, Rano dan Kecamatan Alla di Kabupaten Enrekang juga menjadikan bubur lokal ini sebagai bagian dari makanan sehari-hari.
Musim kemarau yang panjang hanya memungkinkan warga untuk tanam jagung. Dari hasil panen kemudian diolah menjadi bubur dan nasi jagung.