Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Menikmati Real Food Khas Korea Selatan di Kota Jeju

Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Real food pada hakekatnya adalah sajian olahan makanan yang tidak mengubah rasa dan tekstur asli dari bahan makanan yang digunakan. Penggunaan bumbu sederhana saja tanpa merusak keadaan asli dari makanannya.

Apakah bahan makanan itu berupa sayuran, buah, daging, ikan dsbnya., pengimplementasian beragam tambahan bumbu dan cara pemasakannya tetap mempertahankan rasa aslinya.

Di Korea Selatan, sebagian besar olahan makanan menerapkan konsep real food. Contoh sederhana, bawang putih. Bumbu dapur dengan aroma khas dan rasa sedikit pedas ini disajikan dengan cara dimakan mentah, dalam bentuk acar atau berupa campuran salad.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bagaimana bisa kami tiba-tiba menikmati real food Korea Selatan. Nah, begini ceritanya.

Pada hari Selasa (8/10/2024) saya dan pak Jufrianto menikmati sajian real food khas Korea Selatan. Sebenarnya ini tidak terprediksi sama sekali. Awalnya, kami hanya berniat bertemu dengan dua rekan guru peserta Indonesia Korea Teacher Exchange 2024, bapak Andi Mahardani dan bapak Anthony Pajar di Audrey Inn  Hotel Jeju. Mereka bertugas di Gyeongju Business High School.

Kedatangan kedunya ke Pulau Jeju pun tak terencana. Mereka mendampingi CEO, kepala sekolah, guru dan sejumlah siswa untuk mengikuti kegiatan eksibisi siswa SMK dan sekaligus melakukan supervisi kepada siswa dari sekolah tersebut yang sedang melaksanakan praktik lapangan di sejumlah  perusahaan yang ada di Kota Jeju.

Secara tak sengaja, CEO sekolah datang ke kamar bapak Anthony di mana di sana kami sedang berbincang-bincang. Kami berkenalan sejenak dan menyampaikan bahwa kami adalah rekan satu tim dalam program pertukaran guru Indonesia Korea yang ditugaskan di Kota Jeju.

CEO yang kemudian saya ketahui namanya  adalah Mr. Kim Do-hyun meminta pendapat pak Anthony apakah mau ikut bersama rombongan sekolah untuk makan malam di luar hotel atau tinggal saja di kamar menemani kami. Saya meminta pak Anthony untuk ikut rombongan saja menikmati makan malam, kapan lagi menikmati Kota Jeju. Sementara kami kembali saja ke apartemen yang lokasinya sekitar 3,2 km dari hotel mereka.

Kemudian CEO menawarkan bagaimana kalau kami ikut makan malam bersama rombongan Gyeongju Business High School. Kami menyetujui. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline