Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Cerita Perjalanan: Jalan Kaki 3685 langkah dari Hotel Ramada ke Kantor APCEIU-UNESCO

Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Rabu pagi (28/8/2024) dari kota Seoul, Korea Selatan, aktifitas hari ini diawali dengan jalan kaki. Kok tidak naik taksi atau bus? 

Kami sedang belajar untuk menikmati suasana dan budaya warga Korea Selatan. Jalan kaki bukanlah pemandangan aneh di daratan Korea. Meskipun sudah menjadi salah satu negara maju dengan penerapan teknologi tinggi, tetapi untuk sehat dan menjaga mobilitas, jalan kaki bukanlah pilihan. Jalan kaki adalah wajib bagi semua warga Korea Selatan.

Beranjak dari halaman Hotel Ramada yang luas, lapang, sejuk dan bersih, tour jalan kaki kami dimulai. Tujuan kami adalah kantor APCEIU-UNESCO. Kali ini kami melewati rute baru. 

Rombongan guru Indonesia peserta IKTE 2024 bersama pendamping dari Ditjen GTK. Sumber: dok.pribadi

Kami ber-14, Roma (saya), Fitra, Anief, Wiwik, Riz Aprisal, Sri Megarini, Farmin, Ihdzar Azizi, Ivan Rahas, Daeng Jufrianto, Kaliktus, Swarles, Anthony Pajar dan Andi Mahardani; bersama dengan ibu Siti Ubaidah, bapak Asri Pulungan dan ibu Esti Widiastuty dari Kemdikbudristek; bapak Tarma (Dosen Universitas Negeri Jakarta serta Ms Danielle (APCEIU-UNESCO) selaku PIC kontingen Indonesia; sangat menikmati perjalanan via jalan kaki pagi ini.

Dari setiap zebra cross yang dilewati selalu menyajikan pengalaman pribadi. Ada tenda buat berteduh menyerupai gazebo di setiap penyebrangan & lampu merah. Pada satu titik penyebrangan, ada sepasang lansia dengan bendera kuning mengarahkan setiap orang yang akan melintas untuk menyebrang. 

Kode penyebrangan bagi pejalan kaki ditandai dengan lampu hijau (gambar pejalan kaki) dan lampu merah untuk menunggu. Lampu di pijakan kaki yang melengkung meyerupai garis juga memberikan kode lampu hijau/merah untuk menyebrang atau berhenti. 

Menyusuri ruang terbuka hijau di Seoul. Sumber: dok.pribadi.

Berjalan kaki di setiap ruas jalan kota Seoul tidak membosankan. Bagi kami yang masuk kategori pendatang sekaligus wisatawan dadakan, semua titik kota Seoul adalah spot menarik yang wajib dilihat dan didokumentasikan.

Ruang terbuka hijau tersedia banyak di kota Seoul. Sepanjang jalan yang memiliki lane pejalan kaki dan sepeda selalu berhiaskan pohon rindang nan hijau. Pepohonan, bunga hingga rerumputan terlihat sangat menikmati indahnya kota Seoul. Mereka tak perlu takut ada tangan-tangan jahil atau tapak-tapak kaki penasaran yang akan melukai pucuk, daun, batang dan akar-akarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline