Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Olimpiade Paris 2024: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Tersingkir

Diperbarui: 2 Agustus 2024   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat kalah dari Liang Weikeng/Wang Chang di Olimpiade Paris 2024. Sumber: @BadmintonDjarum

Kontingen bulutangkis Indonesia sepertinya bersiap gigit jari di Olimpiade Paris 2024. Jangankan medali emas, peluang untuk meraih medali perunggu pun sudah semakin menipis.

Salah satu andalan Indonesia yang masih tersisa di babak perempatfinal, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengubur mimpi meraih medali. 

Pasangan ganda putra yang akrab disapa FajRi, kalah dari unggulan pertama asal Cina, Liang Weikeng/Wang Chang. Meskipun mampu memaksakan deuce, FajRi takluk straight set, 22-24 dan 20-22.

Sejak set pertama pasangan Liang/Wang tampil solid dan mendominasi paruh permainan. Walaupun sempat ketat pada skor 5-6, Liang/Wang mampu menekan FajRi. Turun minum di paruh set pertama, pasangan unggulan utama ganda putra ini sudah unggul 5-11 atas FajRi.

FajRi yang menduduki peringkat ketujuh BWF, sebenarnya memberikan perlawanan sengit di set pertama. Tercatat mereka tiga kali menyamakan skor, yakni 17-17, 20-20 dan 22-22 sebelum menyerah 22-24.

Kondisi yang identik terulang di set kedua. FajRi sempat memberikan asa menyamakan kedudukan ketika memenangi paruh set kedua dengan skor 11-10.

Kedua pasangan bermain ketat dengan skor 16-15 sebelum Liang/Wang membalikkan keadaan menjadi 18-19.

Kejar mengejar skor terjadi hingga skor imbang pada posisi deuce 20-20. Namun, pada akhirnya, ganda putra nomor satu dunia, Liang/Wang sukses mengunci poin pada skor 20-22. Fajar/Rian secara resmi tersingkir dari persaingan menuju babak selanjutnya.

Kalahnya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto makin memperpanjang rekor kegagalan di sektor ganda putra di Olimpiade. Artinya, sudah empat periode Olimpiade, sektor ganda putra mengalami kekeringan prestasi. Bahkan untuk raihan medali perunggu pun sudah menanti 16 tahun.

Kali terakhir Indonesia merasakan medali emas ganda putra adalah di Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan sukses mempersembahkan satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline