Ganda putri cabang bulutangkis dipastikan gagal mempertahankan medali emas olimpiade. Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti harus angkat koper lebih cepat dari Paris setelah mengalami kekalahan kedua beruntun di babak penyisihan grup A.
Bertanding di Porte de La Chapelle Arena, Paris (28/7/2024), Apriyani/Fadia takluk dua set langsung dari ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 12-21 dan 22-24.
Pasangan negeri Tirai Bambu berperingkat 1 BWF sekaligus unggulan utama di nomor ganda putri tampil solid, tenang, dan fokus. Apriyani/Fadia pun ditundukkan hanya dalam tempo 53 menit.
Lihat saja bagaimana pasangan nomor satu dunia ini mampu memainkan tempo permainan ketika Apriyani/Fadia mampu menyamakan skor 4-4 di set pertama. Setelahnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mampu mengambil alih kontrol dan menutup separuh set pertama dalam waktu 11 menit dengan keunggulan 7-11.
Hanya butuh 9 menit bagi ganda China untuk menyudahi perlawanan Apriyani/Fadia di set pertama.
Pada set kedua, Apriyani/Fadia sempat memberikan perlawanan sengit sejak interval pertama. Saling kejar-kejaran skor memaksa kedua pasangan memiliki skor 15-15 dan 22-22 di set kedua.
Pada akhirnya, pasangan China yang adalah peraiah medali perak Olimpiade Tokyo 2020 menyudahi perlawanan Apriyani/Fadia dalam waktu 31 menit.
Pasangan China kini kokoh di puncak klasemen grup A dengan dua kali kemenangan. Sementara Apriyani/Fadia tersungkur di dasar klasemen tanpa kemenangan.
Sebelumnya di partai pertama menghadapi pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Apriyani/Fadia juga kalah straight set, 22-24, 15-21.
Kendala utama pasangan peringkat 9 BWF ini adalah tampil gugup. Koordinasi kesolidan keduanya masih renggang. Inilah yang membuat lawan mampu mementahkan perlawanan Apriyani/Fadia, meskipun pada dua laga tersebut sempat memberikan perlawanan dnegan memaksa skor hingga deuce.