Pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Toraja Utara terindikasi akan diikuti oleh dua pasangan calon saja. Artinya duel head to head akan terjadi.
Sejauh ini, elektabilitas calon dari sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati yang beredar ramai di masyarakat belum ada yang mumpuni untuk menantang bupati petahana, Yohanis Bassang.
Beberapa bulan lalu ada politikus Bobby Sangka' yang digadang-gadang akan maju menantang bupati petahana. Namun, seiring waktu, politikus partai Demokrat ini mundur perlahan.
Lalu, berhembuslah kabar bahwa bupati petahana akan menghadapi kotak kosong. Yohanis Bassang selaku ketua Golkar Toraja Utara memang memiliki elektabilitas yang tak bisa dipandang sebelah mata oleh calon penantang di pilkada 2024.
Tengok saja hasil pemilu legislatif 2024. Dua anaknya sukses lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Belum lagi, sang istri juga berpotensi duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI dari partai berlambang pohon beringin dapil Sulsel 3.
Banyak nama yang sudah beredar dan memasang alat sosialisasi. Anggota DPRD provinsi, caleg pada pileg yang lalu hingga pengusaha Toraja Utara dari luar daerah telah memperkenalkan diri.
Politikus Gerindra yang juga Sekjen Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Dating Palembangan menunjukkan indikasi keseriusan maju bertarung di Pilbup. Hanya saja, ia masih terkendala rekomendasi dari partainya. Mengingat Gerindra juga punya calon potensial.
Nama potensial sejauh ini yang bisa berhadapan dengan bupati yang akrab disapa Ombas adalah wakil bupati, Frederik Victor Palimbong. Ketua Gerindra Toraja Utara tersebut berlatar belakang politikus ulung yang sudah malang melintang di daerah, khususnya Toraja.
Kans Dedi Palimbong menantang kompatriotnya cukup besar. Ia sudah dikenal seantero Toraja Utara. Bukan hanya sebagai wakil bupati aktif dan ketua Gerindra. Jabatan di lingkup Gereja Toraja sebagai ketua umum Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKB) turut memberikan pengaruh signifikan dari pemilih kalangan warga Gereja Toraja.