Spanyol tampil digdaya dan mengalahkan Georgia 4-1 pada laga perdelapanfinal Piala Eropa di Stadion RheinEnergie , Koln, Senin dini hari (1/7/2024). Georgia yang penuh kejutan di babak penyisihan grup, harus terhenti mimpi indahnya ketika berhadapan dengan La Furia Roja. Spanyol sukses melaju ke babak 8 besar.
Georgia sempat memberikan kejutan ketika mampu unggul terlebih dulu lewat gol bunuh diri pemain belakang Spanyol, Robin Le Normand pada menit ke-17.
Gol ini tercipta melalui sebuah skema serangan balik lewat bek kanan Otar Kakabadze. Upan silangnya yang mengarah ke Kvicha Kvaratskhelia mengenai badan Le Normand dan langsung menuju gawang Unai Simon.
Rodri berhasil menyamakan skor pada menit ke-39. Nico Williams berjasa menciptakan peluang dan memberikan umpan matang kepada Rodri yang berdiri bebas di depan kotak penalti Georgia. Tendangan kaki kiri menyusur tanah meluncur deras ke gawang Giorgi Mamardashvili.
Di babak kedua, Spanyol tak berhenti menekan dan menyerang. Hasilnya tiga gol tambahan tercipta. Fabian Ruiz berhasil memanfaatkan umpan lambung Lamine Yamal dan mencetak gol lewat sundulan kepala pada menit ke-51. Spanyol berbalik unggul 2-1.
Serangan balik cepat Spanyol lewat Fabian Ruiz kemudian menciptakan gol ketiga Spanyol lewat gol indah Nico Williams pada menit ke-75. Skor 3-1.
Dani Olmo menutup gol kemenangan Spanyol pada menit ke-83. Usai menerima umpan Mikel Oyarzabal, Dani Olmo melepaskan tendangan kaki kiri melengkung menuju sudut jauh gawang Mamardahsvili. Skor 4-1.
Georgia tak mampu berbuat banyak menghadapi dominasi olah bola Alvaro Morata cs.
Pelatih Spanyol, Luis De La Fuente Castillo memimpin Alvaro Morata dkk menampilkan bola tiki taka yang mendominasi permainan. Spanyol mengontrol penuh laga dengan 76% penguasaan bola. Gelontoran 35 tendangan dan 13 tepat sasaran berhasil mebuahkan 4 gol ke gawang Giorgi Mamardashvili. Georgia pundibuat tak mampu berkembang. Gawang Unai Simon tak mendapatkan tekanan berarti karena tak satupun shot on target dari Kvicha Kvaratskhelia cs. Pasukan Willy Sagnol hanya mampu membuat empat peluang sepanjang laga.
Hasil laga melawan Georgia menunjukkan bahwa Spanyol adalah tim yang paling siap untuk bertarung meraih gelar juara.