Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Mendadak Berprestasi di Jalur PPDB Jalur Prestasi

Diperbarui: 27 Juni 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Verifikasi berkas PPDB. (Sumber: Dokumentasi Pribadi.)

Mendadak "berprestasi". Inilah kata yang paling tepat disematkan untuk seleksi PPDB sekolah negeri Jalur Prestasi. Beragam upaya dilakukan oleh sejumlah calon peserta didik agar bisa mendapatkan prestasi akademik dan non akademik secara instan.

PPDB jalur prestasi yang saat ini sedang berproses di Provinsi Sulawesi Selatan adalah jalur terakhir yang dibuka di masa PPDB jenjang SMA. Jalur ini tidak dibatasi zona lagi. Syarat mengikuti jalur ini adalah rata-rata keseluruhan nilai raport mulai dari semester 1 hingga 5.

Jika memiliki sertifikat juara lomba akademik dan non akademik akan lebih bagus lagi. Peluang untuk lolos jalur prestasi akan terbuka lebar jika calon peserta didik baru memiliki sertifikat juara lomba.

Kuota jalur prestasi tidak sebanyak jalur zonasi dan afirmasi. Hanya sekitar 15% dari total kuota di setiap sekolah negeri. Oleh karena sedikitnya kuota, maka persaingan memperebutkan kursi pun makin ketat.

Ketatnya persaingan tidak hanya pada rata-rata nilai rapor. Melainkan juga pada sertifikat lomba akademik dan non akademik.

Maka bermunculanlah sertifikat "juara lomba" secara instan. Demi memuluskan peluang lolos pada SMA negeri unggulan di kota, banyak calon peserta didik baru yang mendadak juara olimpiade pelajar tingkat nasional. 

Bukan hanya tingkat nasional, sertifikat serupa juga dibuat mulai dari tingkat kabupaten dan provinsi. Yang paling banyak adalah sertifikat peraih medali emas, perak dan perunggu Olimpiade pelajar SMP tingkat nasional.

Pada sistem PPDB online, setiap calon peserta didik baru bisa memilih maksimal tiga sekolah pilihan. Masalah muncul di sini. Sekolah yang ada pada pilihan kedua akan menjadi tumpahan calon peserta didik baru yang tidak memenuhi kuota di sekolah pilihan pertama. Hal ini pun berlaku untuk sekolah pilihan ketiga. 

Pada sekolah pilihan pertama, sudah pasti nilai dan skor prestasi paling tinggi di sana. Semakin tinggi skor yang diinput, semakin besar pula peluang pergeseran perangkingan terjadi. 

Hingga hari terakhir, menjelang penutupan verifikasi berkas, masih terjadi perubahan input kejuaraan dari sejumlah siswa. Akibatnya, perangkingan pun selalu berubah. Hampir setiap jam ada perubahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline