Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Drama dan Sejarah Warnai Scudetto Ke-20 Inter Milan

Diperbarui: 24 April 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lautaro Martinez merayakan scudetto. Sumber: X @Inter

Kepastian siapa juara Serie A Liga Italia musim 2023-2024 akhirnya terjawab. Inter Milan, mengunci scudetto pada pekan ke-33 yang digelar di San Siro, Senin malam (22 April 2024) waktu setempat. Ini adalah gelar ke-20 La Beneamata sepanjang sejarah kompetisi Liga Italia. 

Drama dan catatan sejarah terukir pada penguncian gelar juara liga oleh Inter Milan. 

Derbi kota Milan atau Derby Della Madonnina antara AC Milan versus Inter Milan menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi pasukan Simone Inzaghi yang sukses mengunci scudetto Serie A Liga Italia musim ini.

Tiga gol dan tiga kartu merah tercipta sepanjang laga. Panas, penuh drama, emosional, sejarah dan euforia. Inilah kondisi yang menghiasi pencapaian scudetto Lautaro Martinez, dkk. 

Inter Milan meraih scudetto. Hasil akhir laga adalah AC Milan 1, Inter Milan 2. Inter kini unggul 17 poin dari posisi runner-up. Dengan sisa 5 pertandingan lagi, koleksi 86 poin Inter tak bisa lagi dikejar oleh AC Milan yang baru mengumpulkan 69 poin. 

Francesco Acerbi membuka keunggulan Inter pada menit ke-18. Eks Milano ini menjebol mantan klubnya lewat sundulan kepala memanfaatkan sepak pojok Federico Dimarco yang diteruskan umpan sundulan Benjamin Pavard. Acerbi berdiri bebas di depan Mike Maignan dan bek Milan, Fikayo Tomori hanya terpaku memandang sundulan Acerbi.

Gemuruh di San Siro pun pecah dari para Internisti. Suporter dan bangku cadangan Inter bergejolak gembira menyambut gol Acerbi.

Selanjutnya, memasuki babak kedua, AC Milan sepertinya masih tertidur. Marcus Thuram menjebol gawang Mike Maignan pada menit ke-49. Gol Thuram tercipta dengan permainan olah skill kaki melewati sejumlah pemain Milan sebelum ia melepaskan tembakan keras menyusur tanah yang memperdaya Mike Maignan. 

Asa AC Milan yang enggan kalah di kandang untuk menunda pesta juara saudara sekotanya sedikit terbuka ketika Fikayo Tomori mencetak gol pada menit ke-80. Ia menyundul bola rebound sundulan Matteo Gabbia yang membentur tiang.

Menjelang akhir laga, pertandingan semakin panas oleh tensi pemain kedua tim. Tiga kartu merah pun dikeluarkan wasit Andrea Colombo pada injury time babak kedua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline