Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Ma'badong, Senandung Duka Orang Toraja

Diperbarui: 5 April 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekelompok warga Toraja sedang Ma'badong dalam sebuah acara kedukaan. Sumber: dok. pribadi.

Ma'badong adalah lantunan senandung kedukaan suku Toraja. Untaian lirik dalam senandung ini terdengar rumit. Narasi yang disampaikan bercerita tentang perjalanan hidup dari almarhum/almarhumah. Ungkapan duka banyak termuat dalam setiap lirik yang disenandungkan. 

Ini adalah sebuah tradisi turun-temurun. Tradisi yang unik seunik lirik dan cara menyanyikannya. 


Tidak semua orang Toraja mahir ma'badong. Hanya orang-orang tertentu. Meskipun demikian, warga umum bisa berbaur di dalamnya. 

Selain lirik yang unik dan rumit, gerakan kaki dan tangan ketika ma'badong juga unik. Para peserta badong akan saling mengaitkan kelingkingnya. Kemudian diayunkan naik dan turun mengikuti irama kaki dan lirik badong. Pergeseran kaki secara teratur dari arah kiri ke kanan. Jadi, tak ada peserta badong yang akan berdiri tetap di tempatnya.

Semua orang (to ma'badong) membuat lingkaran. Makin banyak peserta, makin besar lingkarannya. Ada satu pemimpin ma'badong yang bertugas memulai senandung duka. 

Kecepatan senandung ma'badong bervariasi. Kadang lambat sekali dan sesekali cepat

Ma'badong hanya ditampilkan untuk warga dengan status sosial menengah ke atas. Pada umumnya, warga yang meninggal dan dipotongkan/dikurbankan 4 ekor kerbau sudah bisa menampilkan kegiatan ma'badong.

Tradisi budaya ma'badong dalam video ini ditampilkan pada acara pemakaman (malam terakhir) almarhum bapak Yunus G. Liling S.Pd. Beliau adalah pensiunan guru Ekonomi yang pernah mengajar di Kabupaten Enrekang dan pensiun di Tana Toraja.

Kelompok warga yang ma'badong berasal dari kampung Tampo Simbuang, Kecamatan Mengkendek. Mereka memang spesialis ma'badong yang disiapkan oleh keluarga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline