Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Pure Martinator Mewarnai Sengitnya Balapan MotoGP Portugal

Diperbarui: 25 Maret 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedro Acosta, Jorge Martin dan Enda Bastiannini, pengisi podium juara MotoGP Portugal. Sumber: motogp.com

Seri kedua balapan MotoGP musim 2024 telah berlangsung di Portugal pada Minggu (24/3/2024). Jorge Martin tampil sebagai kampium setelah tak tersentuh sepanjang lomba. Tempat kedua diraih oleh Enea Bastianini. Podium ketiga diisi oleh bintang tuan rumah, Pedro Acosta. 

Sejumlah peristiwa menarik mewarnai balapan di Portugal. Selain Jorge Martin yang tampil sempurna dalam balutan pure Martinator, insiden saling salip, pembalap terjatuh dan bersenggolan menjadi sajian menarik seri ini. Tercatat Franco Morbidelli, Alex Marquez, Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales turut merasakan panasnya sengatan aspal sirkuit Algarve International. 

Sejarah baru untuk pembalap tuan rumah, Pedro Acosta yang naik podium lewat perjuangan yang gigih dan menawan.

Jalannya Balapan

Enea Bastianini memulai balapan dari pole position, diikuti Maverick Vinales dan Jorge Martin. Juara dunia dan pemenang seri perdana musim ini, Francesco Bagnaia berada di starting grid keempat.

Martin langsung menyodok ke posisi pertama selepas start memasuki tikungan pertama. Sejak itu, Martinator tak tersentuh sama sekali. Ia konsisten menjaga jarak dengan Vinales dan Bastianini. Mereka bertiga inilah yang mewarnai posisi 1,2,3 selama 25 putaran lomba.

Alex Marquez yang kini satu tim, dengan kakaknya, Marc Marquez, di Gresini Ducati langsung keluar lintasan di lap pertama. Ia terjatuh. Persaingan ketat justru langsung ditampilkan oleh Jorge Acosta dan Marc Marquez yang memperebutkan posisi kelima sejak lap ketujuh. Usai mendahului Brad Binder, Acosta langsung mengincar Marquez.  Benar saja, memasuki putaran ketujuh, Acosta sukses merebut posisi kelima dari Marquez. Selanjutnya, keduanya saling membuntuti selama beberapa putaran. 

Pada sisi lain, Pecco Bagnaia tak mampu melajukan motornya dengan kencang. Ia seolah tertahan di posisi keempat. Kecepatan motornya tak mampu menipiskan selisih dengan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Bastianini. 

Kondisi ini dimanfaatkan oleh Acosta dan Marquez. Keduanya menekan Bagnaia sehingga laju Bagnaia makin melambat dan menjauh dari posisi ketiga.

Memasuki lap ke-20, Acosta benar-benar membuktikan kemampuannya. Ia sukses mengambil posisi keempat dari Bagnaia setelah keduanya sempat saling bergantian mendahului.

Usai didepak Acosta dari posisi keempat, Bagnaia langsung mendapat serangan dari Marquez. Mantan juara dunia berhasil mengambil posisi Bagnaia di posisi kelima. Namun, nahas, dalam upaya merebut kembali posisinya, Bagnaia dan Marquez bersenggolan di tikungan dan keduanya terlibat crash dan out dari balapan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline