Diwarnai sejumlah drama di lintasan balap seri pamungkas musim 2023 di MotoGP Valencia, Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP tahun 2023. Pecco Bagnaia menutup seri balapan tahun 2023 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dengan torehan juara kelas premier MotoGP Valencia. Pecco tampil dominan, percaya diri dan fokus hingga ia menyentuh garis finish pertama, disusul oleh Fabio di Gianantonio dan Johann Zarco.
Tidak mudah bagi Pecco untuk memastikan gelar juara dunia tahun ini. Di seri balapan MotoGP Valencia, Jorge Martin masih memberikan perlawanan kuat dimana Martin sukses mengoleksi medali Tisso Sprint Race kesembilannya. Selisih 14 poin sebelum balapan utama tentunya memberikan tekanan besar ke Pecco Bagnaia. Sejumlah drama turut berkontribusi atas kepastian gelar juara dunia Pecco tahun ini.
Inilah rangkuman sembilan peristiwa penting yang membuat Pecco mengunci juara dunia dan juga drama yang terjadi setelah balapan digelar.
Pertama, Pecco memulai balapan di posisi pole position. Posisi pole diberikan kepada Pecco setelah investigasi, Maverick Vinales melanggar ketentuan lomba, yakni mengabaikan bendera hitam yang dikibarkan selama sesi warm-up lap. Vinales diganjar penalti 3 detik dan memulai balapan dari posisi keempat. Sementara Jorge Martin memulai balapan dari posisi keenam. Martin yang wajib memenangkan balapan dan berharap Pecco tak dapat poin, sangat bersemangat dan langsung merangsek ke posisi kedua sebelum memasuki tikungan pertama.
Kedua, Jorge Martin bersenggolan dengan Pecco pada lap kedua yang membuat Martin melebar jauh ditikungan dan keluar lintasan. Ia pun terperosok ke peringkat 8. Secara matematika, Pecco masih mengamankan posisi juara dunia meskipun berada di peringkat kedua sementara di belakang Pecco ada Brad Binder.
Ketiga, pada lap keenam di sektor 2, Martin menabrak Marc Marquez. Peristiwa inilah yang membuat Pecco sudah sah menjadi juara dunia. Tanpa meraih poin pun atau sekiranya Pecco terjatuh, ia tetap akan jadi juara dunia dengan keunggulan 14 poin. Marquez dan Martin sama-sama berhenti dari balapan. Beruntung, Marquez tak mengalami cidera serius setelah terpental secara mengerikan karena ditabrak dari belakang oleh Martin.
Jorge Martin pun sudah kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia. Meskipun demikian, ia telah menghibur para pecinta balapan musim ini. Penghargaan dari penonton di Ricardo Tormo tak mampu menahan air matanya atas kegagalan yang terjadi.
Keempat, rekan satu tim Brad Binder di tim KTM, terjatuh saat tengah memimpin lomba di lap ke-18. Jatuhnya Miller membuat Pecco melesat kembali ke posisi terdepan dan ditempel ketat Johann Zarco di posisi kedua. Padahal duet Miller dan Binder sempat menguasai balapanbalapan beberapa putaran.
Kelima, kejelian pemilihan ban turut membawa andil pada dominannya penampilan Bagnaia. Ia menggunakan kombinasi ban hard di depan dan medium di belakang. Pilihan inilah yang membantu Pecco mampu mempertahankan kecepatannya, secara khusus di tiga lap terakhir. Ia sukses mengamankan posisi dari kejaran Johann Zarco yang menggunakan ban medium-medium.
Keenam, Fabio Di Gianantonio hampir saja mewujudkan back to back winner. Ia sempat menempel ketat Pecco di putaran akhir balapan.