Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Analisis Tumbangnya Bayern Munich dari FC Saarbrucken di Putaran Kedua DFB Pokal

Diperbarui: 2 November 2023   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Striker Bayern di antara kepungan dua pemain Saarbrucken. Sumber: Twitter resmi @FCBayern

Bayern Munich terhenti langkahnya di putaran kedua kejuaraan DFB Pokal atau Piala Jerman tahun 2023. Manuel Neuer cs tersingkir setelah Bayern kalah 2-1 dari tuan rumah FC Saarbrucken. Mimpi pelatih Bayern, Thomas Tuchel untuk meraih treble musim ini pun pupus sudah.

Pertandingan yang secara nyata seperti pertarungan antara Daud versus Goliath berlangsung di stadion Ludwigsparkstadion pada Kamis (2/11/2023) dini hari WIB. Bayern selaku tim tamu menguasai laga hingga 75%. Sedangkan tuan rumah, Saarbrucken hanya sesekali mengandalkan serangan balik. Dua gol kemenangan Saarbrucken dicetak oleh P. Sontheimer pada menit ke-45+1 dan M. Gaus pada menit ke-90+6. 

Bayern sebenarnya unggul terlebih dulu di awal babak pertama lewat gol tembakan keras dari luar kotak penalti oleh Thomas Muller pada menit ke-16. Laga pun seperti akan dimenangkan dengan mudah oleh Bayern usai gol Muller. Akan tetapi fakta permainan di atas lapangan tidak bersanding dengan prediksi. Saarbrucken justru membalikkan semua perkiraan dan prediksi.

Sekilas FC Saarbrucken bukanlah laga sepadan buat Bayern. Saarbrucken adalah tim berperingkat kelima belas di klasemen sementara kompetisi divisi tiga (Fusball-Liga). Sementara Bayern saat ini menduduki peringkat kedua Bundesliga. Dari komposisi pemain pun, kedua klub berjarak antara langit dan bumi. Tak ada pemain berlabel bintang di Saarbrucken. 

Pelatih Bayern, Thomas Tuchel. Sumber: Twitter resmi @FCBayern

Tumbangnya Bayern dari klub semenjana Saarbrucken bukan karena kebetulan atau karena faktor keberuntungan. Kedua gol yang diciptakan pemain Saarbrucken murni dari open play. Artinya, tuan rumah Saarbrucken yang tertekan sepanjang 90 menit laga juga memberikan perlawanan kepada Bayern. 

Berikut ini analisis mengapa Bayern bisa ditumbangkan oleh Saarbrucken di fase kedua Piala Jerman. 

Pertama, tuan rumah Saarbrucken tampil tanpa beban. Meskipun tertekan pada dua kali waktu normal, para pemain Saarbrucken menikmati tekanan yang diberikan pemain FC Hollywood. Dikurung laskar Bavarian tak membuat ciut pemain tuan rumah. Mereka disiplin melakukan pengawalan kepada setiap pemain Bayern yang menguasai bola di depan kotak 12 meter pertahanan. Penjagaan maksimal dipertontonkan oleh barisan belakang Saarbrucken. Prinsip permainan tuan rumah adalah bukan menguasai bola tapi bisa mencetak gol. Di sejumlah kesempatan pemain depan Saarbrucken, Fabio Di Michele Sanchez dan Mohamed Amine Naifi berani menunjukkan skill olah bola melewati hadangan 2-3 pemain Bayern.

Kedua, Saarbrucken memaksimalkan serangan balik dan injury time. Ya, kedua gol kemenangan Saarbrucken tercipta melalui serangan balik dan injury time babak pertama dan kedua. Kombinasi pemain depan Saarbrucken mampu meruntuhkan tembok Bayern lewat umpan satu dua. Permainan bola dari kaki ke kaki pemain Saarbrucken yang singkat mampu mengecoh barisan belakang dan kiper Bayern, Manuel Neuer. Dua gol di injury time menunjukkan bahwa para pemain Saarbrucken memiliki motivasi tersendiri untuk bisa mencetak gol dan memberikan sejarah baik bagi diri mereka sendiri maupun kepada keluarga besar Saarbrucken.

Laga ini sangat istimewa bagi kubu Saarbrucken. Mereka hanya memiliki dua kali tembakan ke gawang Bayern. Namun, kedua tembakan itu sukses menjadi gol. Sekali lagi, usaha mereka terasa sangat manis karena kedua tembakan yang dibuat berhasil berbuah gol yang sama-sama terjadi di injury time

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline