Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. hadir dalam pelaksanaan Porseni PGRI VI Sulawesi Selatan. Beliau hadir sejak tanggal 23 Juli 2023 malam dan hadir langsung pada acara ramah tamah dengan bupati Soppeng di ruang pola rumah jabatan bupati Soppeng.
Keesokan harinya, tanggal 24 Juli 2023, Prof. Unifah juga hadir di stadion dalam rangka acara pembukaan Porseni. Sejak pukul 07.00 hingga pukul 14.30 ibu Unifah setia menyapa rombongan kontingen dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Prof. Unifah juga berkesempatan memberikan sambutan sebanyak dua kali. Sambutan pertama disampaikannya di acara ramah tamah. Selanjutnya, beliau menyampaikan sambutan kedua di acara pembukaan Porseni.
Pada sambutan di sela-sela ramah tamah, Prof. Unifah takjub atas kegiatan Porseni yang dihadiri puluhan ribu guru. Ia juga bangga atas pelaksanaan yang berjalan dengan baik. Sambutannya yang kedua di acara pembukaan Porseni lebih menekankan pada sejumlah poin perjuangan PGRI dalam memperjuangkan sertifikasi guru di UU Sisdiknas. Selain itu, beliau menyampaikan juga terkait kebijakan pengangkatan guru PPPK.
Antrian panjang defile Kontingen. Sumber: dok. pribadi
Prof. Unifah menutup kegiatannya di Porseni PGRI dengan turut mendampingi gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam memberikan penghargaan kepada para bupati dan walikota se-Sulawesi Selatan.
Porseni PGRI VI Sulawesi Selatan berlangsung selama 5 hari, yakni tanggal 24 - 28 Juli 2023 di Kabupaten Soppeng. Sejumlah cabang lomba dipertandingkan, antara lain futsal, catur, takraw, bola voli, pentaque, bulutangkis, tenis lapangan, membaca ikrar guru, kreatifitas guru, paduan suara, vocal group, stand up comedy, tari kreasi, dan nyanyi solo.
Berdasarkan laporan panitia, sekitar 54.000 guru hadir sebagai peserta Porseni, baik sebagai atlet, official dan penggembira. Kontingen PGRI Bone adalah kontingen dengan peserta terbanyak, yakni sekitar 4.700 guru. Kemudian disusul tuan rumah Soppeng, Wajo, Pinrang, Enrekang, Luwu Timur dan Barru. Sementara jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Soppeng sekitar 9000-an. Kegiatan Porseni ini pun menjadi sejarah tersendiri bagi Kabupaten Soppeng. Pertama kalinya Soppeng mengalami kemacetan panjang.