Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Konser Kotak, Menyatukan Mereka yang Terkotak-kotak

Diperbarui: 9 Juli 2023   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan Tantri pada konser di Tana Toraja. Sumber: dok. pribadi

Band musik Kotak adalah salah satu band yang populer di Indonesia. Band yang dikomandani oleh Tantri ini pun akhirnya berhasil menginjakkan  kaki di Bumi Lakipadada, Tana Toraja pada Sabtu, 8 Juli 2023. Kedatangan Tantri dan tim adalah dalam rangka mengisi konser musik pada event Toraja Carnaval 2023. Event ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun 2022 sukses dilangsungkan di Makale, tepatnya di Burake. Saat itu, eks vokalis Ada Band yang mengguncang Tana Toraja. 

Toraja Carnaval adalah event yang diselenggarakan dalam rangka mendukung pertumbuhan dan promosi pariwisata Tana Toraja. Event ini digagas oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan yang akrab disapa JRM. Politisi Partai Golkar ini boleh dikata mampu menjawab kebutuhan hiburan masyarakat Toraja pada umumnya dan kawula muda pada khususnya. 

Di tahun keduanya menggelar Toraja Carnaval, JRM menghadirkan Kotak sebagai bintang tamu. Kotak menggelar konser pada hari ketiga dari tiga hari penyelenggaraan Toraja Carnaval, yakni tanggal 6-7 Juli 2023. Lokasi Toraja Carnaval 2023 bertempat di eks bandara Pongtiku, Rantetayo, Tana Toraja. 

Kehadiran Kotak menghibur warga Tana Toraja sangat tepat. Terutama pada waktu yang mulai masuk tahun politik menjelang Pemilu 2024. Seperti daerah lainnya, warga Tana Toraja juga terkotak-kotak oleh karena pilihan politik, baik pilihan pada calon anggota legislatif maupun calon presiden, calon gubernur dan calon bupati. JRM selaku inisiator konser Kotak pun tidak luput dari kepentingan politik. Ia telah menegaskan maju sebagai balon bupati Tana Toraja 2024 dan istrinya juga menjadi calon anggota legislatif di tingkat provinsi. 

Namun, antusiasme ribuan warga Toraja yang berbondong-bondong datang ke eks bandara Pongtiku menegaskan bahwa pilihan politik tidak bersinggungan dengan fanatisme pada band musik Kotak. Jarak lokasi konser dari kota Makale terbilang jauh, sekitar 10 km lebih. Eks bandara Pongtiku pun ada di daerah pinggirian. Animo warga, baik tua maupun muda sangat besar. Tantri yang tampil membawakan lagu-lagu terbaik Kotak seperti Pelan-Pelan Saja sukses menghipnotis penonton. Tak ada sekat pilihan politik di bawah panggung konser. Semua melompat, bersorak, berteriak dan bernyanyi bersama melantunkan lirik lagu Kotak. Semua berkolaborasi dalam ajang promosi wisata dan konser musik. 

John Rende Mangontan selalu penggagas event pun tampil di atas panggung tanpa menyinggung kebutuhan politiknya. Meskipun, event ini sendiri secara tersirat mempromosikan rencananya dan sang istri di panggung politik Tana Toraja tahun 2024.

Tenang dan damai jiwa melihat antusias warga dalam satu komando alunan lagu Kotak. Tak ada persinggungan dinamika politik. Yang ada hanya keseragaman menyanyikan lagu-lagu Kotak. 

Tantri dengan band Kotak-nya sukses menyatukan mereka yang terkotak-kotak oleh pilihan politik. Termasuk pula menyatukan pilihan terkotak-kotak pada hiburan lokal orang Toraja, yakni ajang adu kerbau. Ajang ini kerap disertai judi yang turut mengikis wisata budaya Toraja. Aura kekeluargaan adalah yang diharapkan  setelah penyelenggaraan Toraja Carnaval 2023 dan secara khusus konser Kotak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline