Musim 2022-2023, Kompetisi Liga Utama Inggris (English Premier League) menjadi tontonan yang menarik untuk para penikmat sepakbola. Terlebih di pekan-pekan krusial menjelang kompetisi selesai. Bukan hanya persaingan perebutan juara yang memanas. Zona Eropa dan degradasi juga mendorong tontonan yang menarik. Selain itu, gelontoran gol juga memberikan hiburan yang memuaskan mata.
Persaingan juara yang awalnya seolah akan diraih oleh Arsenal kini berbalik. Posisi tim Mikel Arteta di-over lap oleh Manchester City. Pada pertandingan sebelumnya Arsenal takluk 1-4 dari Man City. Kemenangan atas Arsenal membuat selisih poin menipis. Hanya satu angka keunggulan Arsenal di puncak klasemen.
Pekan ke-34 Liga Utama Inggris menjadi pekan krusial untuk hampir semua tim. Manchester City memainkan pertandingannya yang ke-32 di pekan ke-34. Kevin De Bruyne cs bertandang ke Craven Cottage, markas Fulham. Laga ini menjadi anti klimaks penguasaan puncak klasemen, khususnya bagi Arsenal. Musababnya adalah Manchester City berhasil memenangkan pertandingan melawan tuan rumah Fulham. Kemenangan 1-2 atas Fulham membuat Man City mengambil alih posisi puncak klasemen dari Arsenal. Fulham sempat menyamakan kedudukan ketika Carlos Vinicius mencetak gol di menit ke-15 sebagai balasan gol pinalti dari Erling Braut Haaland di menit ke-3. Gol Julian Alvarez di menit ke-36 sudah cukup untuk Man City mencaplok posisi The Gunners.
Manchester City kini memimpin klasemen Liga Utama Inggris dengan 76 angka. Unggul 1 angka dari Arsenal di posisi kedua dengan 75 angka. Akan tetapi Man City masih menyimpan satu laga tunda pekan ke-28 melawan West Ham United. Pertandigan ini baru akan dimainkan pada tengah pekan tanggal 4 Mei 2023. Jika Man City memenangkan laga tersebut maka selisih poinnya akan menjadi empat poin dengan Arsenal. Sehingga, tim yang dilatih Pep Guardiola memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk merengkuh gelar juara musim ini.
Sementara itu, persaingan di zona Liga Champions juga memanas. Posisi ketiga dan keempat masih belum aman untuk Newcastle United dan Manchester United. Newcastle sejauh ini telah mengoleksi 65 angka dan MU 63 angka. Akan tetapi, jika tidak hati-hati, poin keduanya masih bisa dikejar oleh Liverpool, Tottenham Hotspurs, Aston Villa dan Brighton. Liverpool mengoleksi 56 angka dan 54 dikoleksi Spurs dan Villa. Dengan masih menyisakan 4-5 laga sisa kompetisi, peluang terlempar dari posisi empat besar klasemen masih mungkin terjadi mengingat semua tim makin konsentrasi meraih kemenangan untuk mengamankan posisi.
Liverpool masih membuka asa menembus zona Liga Champions. Kemenangan 4-3 atas Tottenham Hotspurs di pekan ke-34. Liverpool sudah unggul 3-0 hanya dalam tempo 15 menit babak pertama. Gol-gol dari Curtis Jones (3'), Luiz Dias (5') dan pinalti Mohamed Salah (15') seperti telah meruntuhkan semangat bertanding Spurs. Harry Kane membuka keran gol Spurs di menit ke-39. Pertandigan makin menarik ketika Son Heung-min memperkecil kedudukan di menit ke-77. Injury time babak kedua menyajikan sesi roller coaster. Spurs berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Richarlison (90+3'). Namun, tidak sampai semenit, Diogo Jota merespon dengan mencetak gol kemenangan Liverpool.
Mental juara The Reds seperti terlahir kembali dengan mampu meraih kemenangan empat laga beruntun di liga. Sementara Spurs makin tidak konsisten dengan hanya meraih sekali kemenangan di lima laga terakhir.
Khusus Newcastle, musim ini adalah penampilan terbaik mereka. Jika disandingkan dengan MU, The Magpies lebih meyakinkan untuk tak tergeser dari posisi ketiga. Tim yang dliatih Eddie Howe ini tampil tregginas dengan mencetak 13 gol dan hanya kemasukan 3 gol di tiga pertandingan terakhir. Terakhir, The Magpies mengalahkan Southampton 3-1. Menilik sisa pertandingan, Newcastle akan berhadapan dengan Arsenal, Leeds United, Brighton, Leicester dan Chelsea. Hanya Arsenal dan Brighton adalah dua tim yang kemungkinan bisa menyulitkan Newcastle.
Adapun sisa laga Manchester United adalah menghadapi Brighton, West Ham, Wolverhampton Wanderers, Bournemouth, Chelsea, dan Fulham. Hanya Fulham dan Chelsea yang kemungkinan tidak memiliki tujuan apa-apa lagi di sisa laga. Sementara tim lain masih akan memberikan perlawanan sengit untuk mengamankan zola Liga Champions, Europa League, Conference League dan zona degradasi.
Zona degradasi tak luput dari pertandingan sengit di sisa laga kompetisi. West Ham, Leeds United, Nottingham Forest, Leicester, Everton dan Southampton masih berjuang untuk lepas dari zona degradasi.