Napoli harus menunggu pertandingan ke-33 melawan tuan rumah Udinese untuk bisa mengunci gelar scudetto, juara Serie A Liga Italia musim 2022-2023. Kondisi ini terjadi setelah tuan rumah Napoli hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tamunya Salernitana di pertandingan ke-32.
Napoli sebenarnya unggul terlebih dulu di menit ke-62 melalui gol Mathias Olivera. Namun, pesta juara yang sudah disiapkan para fans selama seminggu, harus tertunda beberapa hari lagi karena Salernitana berhasil menyamakan kedudukan. Dialah Boulaye Dia yang menjadi penunda mimpi I Partenopei merayakan scudetto. Gol Dia di menit ke-84 yang menyamakan skor seolah menjadi jalan terjal Napoli di laga tersebut.
Para pemain Napoli seperti anak ayam kehilangan induk. Tak tahu harus berbuat apa untuk menembus gawang Salernitana yang dijaga Giulermo Ochoa. Ya, kiper tim nasional Meksiko ini adalah pahlawan Salernitana di laga dramatis ini. Mental juara sirna dari para pemain. Yang tersisa hanya ketegangan disertai rasa bersalah dalam diri setiap pemain. Tak ada kreatifitas untuk mencetak gol kemenangan.
Bagi para fans Napoli, pertandingan kali ini seperti menonton drama kolosal. Penantian panjang hampir 34 tahun untuk merayakan gelar juara yang sudah ada di depan mata, harus tertahan. Detakan jantung membawa perasaan yang sulit untuk diucapkan. Sebelum laga, ribuan fans telah merayakan scudetto di luar stadion.
Raut muka kecewa dari semua punggawa Napoli tak bisa disembunyikan. Tak ada senyum dan tawa bahagia dari pemain, pelatih dan staf. Hanya ada riuh tepukan dan nyanyian suporter diantara kibaran bendera dalam stadion. Kvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen, Giovanni Di Lorenzo, A Rrahmani, Kim Min Jae, Piotr Zielinski hingga pelatih Luciano Spalletti tertunduk lesu setelah peluit panjang dibunyikan.
Sebuah hasil yang tentunya mengecewakan para fans Napoli.
Secara statistik, Napoli seolah menerkam Salernitana. Pasukan Luciano Spalletti mengusai laga dengan penguasaan bola 73%. Tambahan pula, Osimhen dkk menggelontorkan 24 tembakan dengan delapan diantaranya mengarah ke gawang. Apresiasi tinggi wajib diberikan untuk kiper Salernitana, Giulermo Ochoa. Ia benar-benar menjadi batu sandungan pesta juara Napoli.
Gemuruh Stadion Diego Armando Maradona belum memberi tuah malam ini. Batu-batu nisan yang telah digelar para fans sebagai matinya para pesaing scudetto sepertinya perlu ditinjau ulang.