Pembalap tim VR46, Marco Bezzecchi menjadi raja di GP Argentina. Pada balapan kelas utama MotoGP yang dihelat pada Minggu siang waktu Argentina. Rider berkebangsaan Italia ini tak tersentuh dari semua lap. Ia menguasai 25 lap lomba.
Balapan yang berlangsung di tengah hujan dengan jalanan aspal basah dan licin ini memakan beberapa korban. Salah satunya adalah juara seri pembuka di Portugal minggu lalu, Francesco Bagnaia. Akibat terjatuh, Peco Bagnaia tak menghasilkan sebiji poin di seri Argentina. Walaupun ia masih bisa bangkit kembali dan finish di urutan ke-16.
Jalannya Lomba
Bezzecchi mengawali start dari posisi kedua, di belakang Alex Marquez sebagai poloe position,grid ketiga ditempati sang juara dunia Francesco Bagnaia. Bezzecchi yang mengendarai Ducati langsung mengambil alih posisi terdepan selepas start. Di lap ketiga ia sudah memperlebar jarak dengan Alez Marquez hinga 3 detik.
Alex bersaing ketat dengan Peco. Di putaran kelima belas, Peco berhasil menyalip Alex dan mengambil alih posisi kedua. Seolah posisi kedua sudah mulai aman, tiba-tiba Peco terjatuh di tikungan 13 sirkuit. Alex langsung mengambil alih posisi kedua.
Persaingan posisi kedua belum aman bagi Alex hingga lap terakhir. Di belakangnya, Johann Zarco menguntit, dan benar saja Zarco berhasil mendahului Alex.
Bezzecchi sendiri sudah tak tergoyahkan dan menyentuh garis finish tanpa cela, disusul Zarco di posisi kedua dan Alex Marquez di posisi ketiga. Rider Yamaha, Franco Morbidelli finis keempat disusul Jorge Martin.
Kemenangan Bezzecchi menjadi kemenangan bersejarah bagi tim VR46. Gelar juara ini adalah yang pertama kali bagi tim yang dimiliki juara dunia sembilan kali dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.
Bezzecchi pun menorehkan titel dan poin manis. Juara GP Argentina dan mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari Peco Bagnaia. Bezzecchi memimpin dengan 50 poin, disusul Peco Bagnaia 41 poin. Posisi ketiga ditempati Zarco dengan 35 poin dan Alex Marquez di tempat keempat dengan 31 poin.
GP Argentina juga menjadi ajang dominasi Ducati. Tiga pembalap di podium semuanya mengendarai Ducati.