Kejutan dari Bundesliga terjadi dalam 24 jam terakhir. Pelatih kepala Bayern Muenchen dikabarkan dipecat. Julian Nagelsmann, pelatih muda berusia 35 tahun dipaksa meninggalkan jabatannya di FC Hollywood.
Nagelsmann sendiri belum mendapat informasi secara langsung dari pihak klub tentang kabar pemecatannya. Ia justru memeperoleh informasi dari media. Sementara pernyataan resmi dari klub akan segera dirilis terkait pemberhentian Nagelsmann sebagai manajer Bayern. Dikabarkan bahwa rapat internal pemberhentian Nagelsmann masih sementara berlangsung.
Kabar dipecatnya Nagelsmann ini bergulir pertama kali dari cuitan wartawan kelas atas sepakbola dunia, Fabrizio Romano.
Exclusive news confirmed: Julian Nagelsmann is set to be sacked with an immediate effect as FC Bayern coach.
Intinya, ada berita yang telah terkonfirmasi bahwa Julian Nagelsmann akan segera dipecat sebagai pelatih FC Bayern.
Penikmat bola tentu dibuat penasaran, apa alasan dibalik pemecatan Nagelsmann ini. Pelatih berkebangsaan Jerman kelahiran 23 Juli 1987 ini terbilang sukses selama menangani FC Bayern. Di tahun pertamanya sebagai pelatih Thomas Muller dkk, ia sukses mempersembahkan trofi juara Bundesliga untuk Bayern. Itu adalah trofi juara kesepuluh secara beruntun yang diraih Bayern.
Mantan pelatih RB Leipzig ini pun punya rekor yang baik musim ini, secara khusus di kompetisi Liga Champions. Bayern menyapu bersih delapan pertandingan dengan delapan kemenangan sejak putaran grup hingga babak perdelapanfinal. Tak tanggung-tanggung, Nagelsmann membawa Bayern mengalahkan Inter, Barcelona dan PSG. Di babak delapan besar nantinya Bayern akan bersua Manchester City.
Baca juga: Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dan Kontroversi Kehadiran Timnas Israel U-20
Di kompetisi Bundesliga, Nagelsmann sukses meracik timnya dengan serangan yang superior. Hingga pekan ke-25 Bundesliga, Bayern telah menggelontorkan 72 gol ke gawang lawan.
Lalu, kira-kira apa alasan dibalik pemecatan Nagelsmann? Saya meyimpulkannya berdasarkan fakta dan informasi dari berbagai sumber terpercaya.