Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Senyum Graham Potter Kini Mulai Merekah

Diperbarui: 8 Maret 2023   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Graham Potter menyalami Enzo Fernandez usai timnya memastikan kemenangan atas Dortmund. Sumber gambar: Reuters

Tren permainan Chelsea selama ditukangi Graham Potter musim ini kurang bagus. Khususnya bagi para penggemar berat Chelsea. Rentetan hasil minor hanya imbang dan berkali-kali kalah membuat hati para fans gundah gulana. Tetapi seiring dengan raut wajah Graham Potter yang jarang tampak menyesal ketika timnya kalah, sedikit demi sedikit buah kesabarannya meracik strategi permainan mulai terasa.

Beberapa hari sebelumnya, Chelsea meraih kemenangan 1-0 melawan Leeds United di Liga Inggris. Kemenangan yang merupakan oase di padang pasir yang lama ditungga para fans The Blues. Berselang tiga hari trenn positif Chelsea berlanjut di Liga Champions. 

Menjamu Borussia Dortmund di leg kedua babak perdelapanfinal Liga Champions Chelsea berhasil unggul dengan skor 2-0. Chelsea memimpin 1-0 ketika Raheem Sterling menguasai bola dalam kota pinalti dan melepaskan tembakan keras yang sukses menjebol gawang kiper Dortmund, Alexander Meyer di menit ke-43. 

Tujuh menit babak kedua berjalan, The Blues menggandakan keunggulan lewat pinalti Kai Havertz menit ke-53. Gol inilah yang memastikan Chelsea melangkah lebih jauh di Liga Champions. Sempat ada kontroversi dengan pinalti, tapi pengecekan VAR mengesahkan pelanggaran Dortmund berbuah pinalti untuk Matteo Kovacic, cs. 

Gelandang Sayap Reece James berjibaku dengan Jude Bellingham. SUmber Gambar: LIVESPORTS

Kemenangan 2-0 atas Dortmund meloloskan tim Graham Potter ke babak perempatfinal dengan keunggulan agregat 2-1. Dua pekan sebelumnya Chelsea kalah 0-1 di kandang Dortmund.

Pada laga ini, Gelandang sayap Chelsea, Reece James menjadi titik serangan Chelsea dari belakang. Berkali-kali pula ia mendapat instruksi khusus dari Potter. Ia sangat bekerja keras pada laga melawan Dortmund.

Sabar dan minus komentar menyalahkan pemain di media adalah kunci bangkitnya kembali performa Chelsea. Seperti yang kita amati selama ini, Graham Potter adalah tipe pelatih yang jarang berkomentar miring terkait timnya. Ketika Chelsea kalah bertubi-tubi, ia tetap memuji permainan anak asuhnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline