Laga pekan ketiga Seri A minggu ini menampilkan salah satu pertandingan dengan label big match, yakni Lazio vs Inter Milan. Laga ini berlangsung di kandang Lazio, Stadion Olimpico, Roma.
Sejak menit pertama kedua tim saling tukar serangan. Peluang dari Lazio diberikan oleh Correa. Tepat setengah jam laga berjalan, Inter membuka keunggulan lewat sepakan Lautaro Martinez, memanfaatkan umpan Ivan Perisic. Di penghujung babak pertama, pelatih Lazio, Simone Inzaghi dihadiahi kartu kuning oleh wasit bersama dengan striker Inter, Romelu Lukaku.
Babak kedua berjalan dengan normal, kedua tim masih saling mendikte dan melancarkan serangan. Di menit ke 55, gelandang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sundulan kerasnya yang tak mampu dibendung kiper Inter, Samir handanovic.
Setelah gol penyama tersebut, Lazio memiliki tiga peluang beruntun dari Luis Alberto. Di menit ke 69, terjadi adegan drama antara Ciro Immobile dengan Arturo Vidal. Sebenarnya yang melakukan pelanggaran lebih dulu adalah Vidal ia mencoba membangunkan Immobile, namun oleh karena emosi, Immobile mengangkat tangan dan menerpa wajah Vidal. Vidal pun sontak berguling di lapangan memegangi wajahnya sambil meringis kesakitan.
Hadiah kartu merah langsung ke Immobile tak terelakkan. Tanpa mengecek VAR, wasit kekeh pada kartu merah, sekaligus langsung mengarahkan langkah Immobile ke ruang ganti untuk segera mandi. Vidal hanya menerima kartu kuning. Dari komentar para komentator pertandingan, seharusnya wasit mengecek VAR, di mana Vidal seharusnya mendapat kartu merah juga.
Di menit ke 87, giliran gelandang berbakat Inter, Stefano Sensi yang dihadiahi kartu merah. Aktingnya sama dengan kartu merah sebelumnya, tangan Sensi menerpa wajah pemain Lazio di pinggir lapangan. Sang pemain terjatuh memegangi wajahnya. Pertandingan pun berlangsung imbang, jumlah pemain imbang, hingga skor imbang 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang.
Ke manakah VAR di dua insiden tersebut? Ataukah memang wasit sudah yakin dengan keputusannya tanpa bantuan VAR? Sebagai penonton, baik wasit maupun VAR tentu melukai perasaan tifosi. Normalnya, wasit mengecek VAR sebelum mengambil keputusan. Sedikit pun VAR tidak ditengok oleh wasit. Mungkinkah VAR sementara low battery? Entahlah, hanya wasit dan perangkat pertandingan yang memahaminya. Penonton selaku penikmat bola hanya berdebat dengan dirinya sendiri tanpa ada penyelesaian. Ya, itulah seninya menonton sepakbola, selalu ada kontroversi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H