Lihat ke Halaman Asli

Apa Jadinya Jika E-Commerce Ditutup?

Diperbarui: 9 Desember 2023   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

beberapa bulan lalu Indonesia dihebohkan dengan berita para pedagang pasar tanah abang minta TikTokshop ditutup, setelah TikTokshop ditutup mereka meminta semua platform e-commerce ditutup. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak setuju. Bagaimana jadinya jika e-commerce ditutup?

E-commerce (perdagangan elektronik). Adalah kegiatan jual beli barang melalui jaringan elektronik (internet)

1. Bagi konsumen 

Tercatat bahwa ada 82% masyarakat Indonesia lebih memilih belanja online lewat e-commerce, dengan alasan efisiensi waktu, ongkos kirim gratis, harga lebih terjangkau, dan potongan harga (diskon)

Dampak jika e-commerce ditutup bagi para konsumen: 

- konsumen yang tidak memiliki waktu untuk berbelanja ke pasar swalayan akan kesulitan

- konsumen dengan pendapatan kecil akan kesulitan untuk mendapatkan harga yang terjangkau

- banyak produk yang sulit ditemukan atau jauh dari tempat tinggal di e-commerce, jika ditutup maka konsumen akan kesulitan

2. Bagi penjual

Terdapat beberapa keuntungan dalam menjalankan bisnis online, bagi para penjual online dapat dijadikan penghasilan utama, jangkauan pemasaran luas, minim modal, menghemat biaya dan waktu. 

Dampak jika e-commerce ditutup bagi para penjual:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline