Lihat ke Halaman Asli

Ovinia Audy

D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Unair

Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Era New Normal

Diperbarui: 31 Mei 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Seperti yang kita tahu pada awal tahun 2020, Indonesia bahkan negara-negara maju lainnya telah diserang wabah virus Covid-19. Hal ini menyebabkan perekonomian negara mengalami penurunan secara luar biasa dikarenakan hampir semua negara melakukan pembatasan mobilitas secara ketat. Covid-19 telah mengakibatkan Indonesia mengalami penurunan ekonomi pada kuartal kedua tahun 2020. Dampaknya sangat dirasakan khususnya UMKM dan pariwisata, karena kedua sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu perlu adanya strategi khusus dalam pemulihan ekonomi. Beberapa industri mengalami keterpurukan yang sangat dalam seperti di sektor perdagangan apalagi bagi pedagang kecil yaitu dari penerimaan pajak yang juga mengalami penurunan dan ada yang sampai harus menutup usaha mereka karena tidak laku.

Namun pemerintah terus mengupayakan pemulihan ekonomi dan tetap waspada terhadap wabah yang menyerang. Presiden Indonesia saat ini yaitu Joko Widodo mengatakan bahwa kasus penyebaran Covid-19 cukup bisa dikendalikan, hal ini berarti Indonesia dapat memulihkan kembali kemerosotan ekonomi yang sedang dialami. Presiden Jokowi juga menambahkan perekonomian Indonesia terus bergerak sepanjang tahun 2020-2021 dan tidak pernah berhenti sehingga dampaknya dapat kita rasakan pada tahun 2022 ini.

Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang sedang melejit hingga 5.01% dikarenakan membaiknya perekonomian global dan ditandai dengan aktivitas masyarakat yang mulai meningkat seiring berkurangnya penyebaran Covid-19.

Bagaimana tidak, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan sudah seharusnya sumber daya alam yang ada bisa kita manfaatkan sebaik mungkin terutama di era new normal ini. Seperti mengekspor minyak sawit atau sumber daya yang ada lainnya. Meskipun tanaman sawit bukan berasal dari Indonesia melainkan Afrika, namun Indonesia mampu mengelolanya dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan negara. Dalam artian mengekspor bukan berarti menjualkan seluruh sumber daya yang kita punya, bisa sebagian atau seperempat dari hasil panennya. Karena jika kita menjual semuanya maka sama saja tidak akan ada peningkatan perekonomian, justru malah membuat Indonesia semakin miskin akan sumber daya alam serta ekonominya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline