Lihat ke Halaman Asli

Ovina Yahya

Mahasiswa KKN Univet Tahun 2021

Mahasiswa KKN Univet Mengajak Masyarakat Praktek Menanam Bawang Merah sebagai Bentuk Ketahanan Pangan

Diperbarui: 14 September 2021   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wonogiri, 14 September 2021 — Ovina Yahya (1852100057) seorang mahasiswa fakultas Manajemen Pemasaran Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo telah hadir ditengah masyarakat Desa Pandean, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di kampung halamannya sendiri.

 Tujuan Universitas Bangun Nusantara menerjunkan mahasiswanya melakukan Kuliah Kerja Nyata di kampung halamannya adalah untuk membantu masyarakat disekitar dalam memecahkan masalah yang sering terjadi dan belum ketemu jalan keluarnya sampai saat ini. 

Bukan halnya masalah pandemic Covid-19 saja yang harus dibantu dalam pencegahannya, namun dari sector ekonomi pun masyarakat banyak mengalami kendala terutama pada hal ketahanan pangan.

Kabupaten Wonogiri merupakan daerah yang terdapat banyak gunung, sawah, dan hutan. Disitulah mata pencaharian masyarakat disamping merantau. Sawah diantar gunung dan sawah diantara hutan membuat sebagian besar sawah di Kabupaten Wonogiri masuk pada kategori sawah tadah hujan. “Dimusim kemarau yang panjang, masyarakat terpaksa harus berhenti menanam padi karena kurangnya pasokan air, hal itu menjadi keluh kesah musiman masyarakat mba. Tidak sedikit masyarakat yang menjadi bertengkar karena berebut air” ucap Bapak Sanyoto Samin selaku Ketua RT. 

Oleh sebab itu mahasiswa KKN Univet mengajukan proposal kepada Ketua RT sekaligus bukti contoh menanam bawang merah yang benar dan dapat dilaksanakan pada musim kemarau karena tidak memerlukan air terlalu banyak.

Program menanam bawang merah sebagai salah satu praktek ketahanan pangan dimulai dimasa KKN mahasiswa Univet pada minggu 3. Masyarakat sangat antusias mempelajari dan membantu setiap proses penanamannya. 

Tidak luput dari peran besar Bapak Ketua RT yang bersedia lahan sawahnya menjadi praktek penanaman bawang merah pertama di Desa Pandean.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline