Lihat ke Halaman Asli

Mentari Ingin Tersenyum

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam yang kan selalu rindu akan datang nya siang,
bumi yang selalu tetap harap kan turunnya hujan,
pagi yang selalu menanti senyum indah mentari,

kini angin tlah hembuskan dedaunan yg jatuh karna rapuh,
meski pohon itu kekar ia tak mampu menahan daun yg jatuh karna rapuh,
meski akar itu kokoh kini ia tak mampu buat pohon itu berdiri tegak tuk mlawan angin.

apa bunga itu kan trus berseri disaat mentari tak pernah tampakan senyumnya, ?
dan kini yg ada hanya daun yg mulai melayu,
hanya ada ranting kering yg sedikit bertahan dr kerapuhan nya.
dan hanya ada sedikit senyum harap, tuk tetap mampu bertahan, meski lemah, meski rapuh, karena ku kan slalu berusha jadi yg terbaik untuk mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline