Lihat ke Halaman Asli

Hanya Permen Apiku yang Setia Menemani

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam, dingin sendiri.

bercerminkan diri sendiri di atas air laut

keruh, buram tak terjelaskan pantulan diri

hanya cahaya merkuri yang terkadang membantu

dengan pantulan sinarnya

membuat diri ini menjadi karya  abstrak tak karuan

di air laut itu.

ingin teriangkan kencang mengisi kekosongan

ketika sahabat, keluarga dan semua orang yang dapat memberikan penyemangat hidup

terpisahkan pulau............. kosong, hening selalu merasuki rongga hidup ini

sang kekasih yang selalu mereka banggakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline