Saat ini kesehatan mental menjadi salah satu isu yang sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Beberapa waktu lalu masyarakat enggan membahas mengenai kesehatan mental karena dianggap hal yang tabu, terlebih lagi untuk mendatangi bantuan profesional seperti ke psikolog. Hal ini terjadi karena masih adanya stigma yang beredar bahwa jika mendatangi ke bantuan profesional sama saja dengan orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Dengan adanya kemajuan teknologi dan mudahnya untuk mengakses informasi, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental seorang individu. Bukti nyata bahwa stigma yang ada mengenai kesehatan mental mulai perlahan menghilang adalah sudah mulai ada kampanye mengenai kesehatan mental di ruang publik.
Meskipun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental semakin meningkat, tak jarang masyarakat yang tergolong generasi milenial dan boomer terkadang masih merasa bahwa tidak perlu mendatangi psikolog dan orang yang memiliki penyakit mental hanyalah orang yang kurang beribadah atau bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Mereka juga berpikir bahwa masalah mental adalah seseorang yang harus diatasi sendiri, tanpa campur tangan profesional seperti psikolog, padahal seringkali gejala masalah mental yang tampak ringan pada awalnya bisa berkembang menjadi gangguan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat . Pemikiran ini ada karena sangat dipengaruhi oleh budaya, nilai-nilai sosial, serta mereka masih tidak terbiasa dengan kemajuan teknologi yang ada dan kurangnya informasi mengenai profesi psikolog di lingkungan tinggal mereka.
Penting untuk terus diingat bahwa peran professional seperti psikolog sangatlah penting untuk menangani orang yang memiliki masalah dengan kesehatan mental. Psikolog ditujukan kepada seseorang yang telah mengenyam pendidikan di bidang psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu, atau dengan makna lain mengapa terdapat perbedaan di antara individu dalam menyikapi kehadiran sumber stres. Terdapat beberapa individu yang mampu menangani sumber stres dengan bentuk perjuangan yang berbeda-beda dan akhirnya mencapai resiliensi, namun banyak juga didapati individu yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya hingga akan berujung dengan individu tersebut akan merasakan stres dan depresi.
Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam menangani masalah yang sedang terjadi. Namun, tiap individu memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengatasi stress. Sebagian individu yang tidak mampu mengatasi stress dengan baik maka masalah yang ada akan bertambah dengan munculnya perasaan cemas atau bahkan sampai depresi. Jika permasalahan seperti ini tidak diatasi dengan baik maka individu akan merasa putus asa dan hal paling buruk yang akan terjadi adalah muncul pemikiran untuk mengakhiri hidup. Dengan meminta bantuan ke psikolog, dengan pengetahuan dan penanganan yang tepat, penyebab stress dapat diketahui dan akan membantu individu untuk mengelola emosi mereka. Dengan bantuan seorang psikolog, individu yang mengalami stres berat atau gangguan mental dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai diri mereka sendiri, memperbaiki pola pikir yang merugikan, dan menemukan cara untuk pulih dari masalah mental mereka, sehingga dapat memiliki kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.
Dengan datang ke psikolog maka seorang individu dapat menghilangkan gejala stress maupun depresi. Mereka juga dapat belajar untuk menerima diri, mengubah pandangan terhadap masalah yang sedang mereka dapat, dan meningkatkan kesejahteraan mental. Sehingga pemikiran untuk mengakhiri hidup akan berkurang dan bisa sampai hilang. Mereka juga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada pemikiran berbahaya atau mengganggu yang terus ada dan tak terkendali di dalam pikiran mereka sendiri.
Kesejahteraan mental yang meningkat tidak hanya mengurangi gejala stres atau depresi. Kesejahteraan mental akan meningkatkan kemampuan untuk menikmati hidup, membangun hubungan yang sehat, dan merasa lebih bahagia dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Psikolog dapat membantu individu mengidentifikasi nilai-nilai hidup yang penting bagi mereka dan bagaimana mencapainya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kualitas hidup maka seorang individu akan menemukan pandangan lain yang lebih positif terhadap hidup. Hal inilah yang membuat mengapa mencari bantuan professional dengan datang ke psikolog merupakan hal yang sangat penting bagi individu yang merasa memiliki masalah kesehatan mental.
Stigma negatif yang beredar di masyarakat adalah bahwa orang yang datang ke psikolog akan tergolong sama dengan orang yang memiliki gangguan kejiwaan, tentu saja hal ini merupakan pernyataan yang salah. Banyak orang yang datang ke psikolog untuk berbagai alasan yang tidak terkait langsung dengan gangguan jiwa. Seseorang bisa mengunjungi psikolog karena ingin mengatasi masalah atau tantangan dalam hidupnya, seperti stres, kecemasan, kesulitan dalam hubungan, atau bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan mental secara umum. Terkadang seorang individu hanya butuh orang lain untuk mendengar keluh kesah mereka mengenai masalah yang sedang mereka hadapi, serta sering kali mereka juga butuh pandangan lain mengenai masalah tersebut.
Untuk menghilangkan stigma negatif yang telah ada di masyarakat dengan waktu yang cukup lama tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk setidaknya mengurangi stigma yang telah beredar tersebut. Diantaranya adalah dengan melakukan edukasi dan penyuluhan, memberikan pemahaman yang baik dan benar mengenai pentingnya datang ke psikolog merupakan langkah awal untuk menghapus stigma ini. Selanjutnya hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberi kesempatan kepada individu yang belum pernah mencoba untuk datang ke psikolog, dengan pemberian kesempatan ini diharapkan pandangan orang yang memiliki stigma negatif mengenai datang ke psikolog tergolong orang dengan gangguan jiwa dapat hilang dan merasakan sendiri manfaat yang didapat setelah bertemu seorang psikolog.
Sebagai generasi termuda yang sudah dapat mandiri atas hidupnya, Gen Z memiliki peran penting dalam menghapuskan stigma negatif ini. Karena saat ini teknologi sudah sangat maju dan memiliki akibat yang besar dalam kehidupan, pemberian edukasi dan penyuluhan dapat dilakukan melalui sosial media. Dimana saat ini sosial media memiliki pengaruh yang sangat besar dan jangkauan yang sangat jauh sehingga jarak bukanlah sebuah alasan untuk tidak menyebarluaskan informasi penting ini. Walaupun menghilangkan stigma bukanlah hal yang mudah, namun dengan kerja keras dan langkah yang konsisten bukan tak mungkin stigma ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.
Apabila setiap individu memiliki kesadaran yang sama mengenai pentingnya kesehatan mental dan pentingnya datang ke psikolog maka perubahan besar dapat terjadi dalam masyarakat. Gen Z memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dalam menghapuskan stigma negatif yang telah berakar kuat dan lama di kalangan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik mengenai isu-isu sosial, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, dan semangat untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif, mereka dapat memimpin gerakan ini menuju masa depan yang lebih adil dan bebas dari diskriminasi. Hal ini tentunya akan memiliki dampak yang besar dalam kehidupan kita sehari-hari kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H