Lihat ke Halaman Asli

Vitamin untuk Rakyat

Diperbarui: 2 Maret 2016   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada era sekarang ini,perekonomian masyarakat semakin sulit,faktor dari sandang,pangan,dan papan semua makin sulit untuk di dapatkan,dengan adanya kabar bahwa pemerintah akan menurunkan BBM dan juga tarif listrik walaupun turun dengan tidak terlalu banyak tapi setidaknya rakyat mengalami kelegaan bahwa pengeluaran mereka untuk membayar listrik dan BBM berkurang. 

Meskipun turunnya harga listrik dan BBM hanya sekian persen akan tetapi itu dapat melegakam masyarakat dalam biaya sehari hari dan semoga dengan turunnya harga bahan bakar minyak,tarif angkutan umum pun ikut turun dan sembako pun ikut turun walaupun hanya sedikit tapi hal tersebut bisa membantu meningkatkan pendapatan agar masyarakat tidak menderita lagi akibat semua tarif yang mencekik.

Menurut pendapat saya, seharusnya lebih dikurangi lagi tarif listrik agar produksi rumahan bisa mendapatkan untung lebih besar dan bisa membantu meningkatkan pendapatan karena dengan harga listrik dan bbm yang terlalu mahal bisa menyebabkan rakyat kecil semakin tercekik dan menderita.

Banyak efek baik yang bisa didapatkan dari kebijakan tersebut selain menguntungkan kita sebagai rakyat kecil juga menguntungkan pihak negara dalam peningkata pendapatan dan pengurangan kemiskinan. Kita sebagai rakyat kecil hanya bisa menunggu dan menerima kebijakan yang dibuat pemerintah. Kalau kata politik semua berasal dari tangan rakyat itu benar, tetapi kenyataannya tidak semudah itu uang masih lebih bisa diterima suaranya dibanding suara rakyat terutama rakyat kecil. 

Melalui fakta saja suara kita baru didengar dan melalui ilmu suara kita akan lebih mudah untuk didengar dan tidak mudah untuk dibodoh-bodohi para koruptor. Jangan biarkan uang menguasi negeri kita dengan beribu pulaunya melainkan dukunglah pemimpin kita yang jujur walaupun jumlahnya hanya 1 tangan.

 

sumber : koran Rakyat Merdeka, edisi 2 Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline