Lihat ke Halaman Asli

Pilkada Serentak 2018, Masihkah Kita Memilih Berdasarkan Emosi?

Diperbarui: 22 Februari 2018   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada Serentak 2018 (Foto fajar.co.id)

"Lho, kita ini khan warga NU ya harus memilih Gus Ipul!"

"Aku pilih Gus Ipul dunk, khan dia gantheng!"

"Kumisnya nggemesin, aku pilih dia lah..!"

"Dia temanku sekolah, aku mesti pilih Gus Ipul dunk!"

"Aku perempuan ya mesti pilih Khofifah."

"Bosan aku dipimpin Gus Ipul, pilih Khofifah aja ah!"

"Khofifah itu orangnya baik sama aku, jadi ya dialah yang kupilih."

"Senyum Khofifah senyum yang mengayomi. Aku pilih dia."

*******

Lontaran alasan-alasan seperti di atas acapkali kita dengar dalam obrolan keseharian kita. Acapkali, karena sudah mendekati waktu Pilkada 2018 serentak pada 27 Juni 2018. Oh iya, pesta demokrasi serentak kali ini akan dilaksanakan oleh 171 daerah rinciannya 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten di seluruh Indonesia. Termasuk pilihan gubernur Jawa Timur yang habis masa jabatannya pada 12 Pebruari 2019.

Pilgub Jatim ada dua pasangan calon (paslon) yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Saifullah Yusuf-Puti Soekarno. Pasangan Khofifah-Emil didukung koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem dengan total 42 kursi. Sementara, Gus Ipul-Puti didukung PKB, PDI Perjuangsan, PKS serta Gerindra dengan total 58 kursi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline