Lihat ke Halaman Asli

Hari yang Hilang

Diperbarui: 12 Maret 2016   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hari yang Hilang"][/caption]

Gambar dilukis oleh Kompasianer Robbi Gandamana/Dokumen Pribadi

 

Sabtu pun hilang
suka pun melayang
duka pun turut tak tayang
hampa pun menggalang

ruang ruang relung hati pun tak menyanyi
membeku dingin menusuk tulang belulang
hari ini sepi mengalun makin berdendang
membawa rinduku yang setengah mati

nyut..nyut kepalaku berdenyut
rasaku pun turut hanyut
hasratku pun menggelayut
menegang tak mau susut

lalu aku ingat saat itu
saat kita asyik memadu
dalam alunan nada lagu
berulang tak jemu-jemu

kita mengayuh
dalam balutan tetesan peluh
tangan-tangan saling menyentuh
merengkuh lalu mengeluh

akupun berhalusinasi
dalam ilusi yang tak berhenti
penuh emosi penuh fantasi
lagi...lagi..lagi....lagi...!

sayang, maafkan aku
Sabtu ini harusnya kita menumpah rindu
namun disini aku hanya diam membatu
memimpi merana memeluk bayanganmu

-------mw-------

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline