[caption id="attachment_306989" align="aligncenter" width="586" caption="Kartun Parodi Anak Alay dan Bahasa Alay"][/caption] Di Kompasiana seringkali saya menjumpai kata “alay,” salah satu contohnya dalam artikel Kompasioner Ellen Maringka yang terbaru yang ditayangkan 19 Januari 2014 yaitu link disini di paragraf paling awal yaitu “Duh, hari gini kalau ketemu dengan rayuan super alay yang untuk menyatakan cinta harus mengelilingi luar angkasa dan memetik bintang bahkan rela mati segala, saya sarankan untuk berpikir seribu kali sebelum memutuskan menikah dengannya.” Sebelumnya juga dalam artikel yang ditulis oleh Kompasioner Eta Rahayu yang ditayangkan 25 Oktober 2013 link artikel itu disini. Dan masih ada artikel lain di Kompasiana yang saya temukan kata “alay” di dalamnya. Sungguh saya tak tahu tentang apa itu alay. Sama seperti halnya pertama kali saya menjumpai kata “cekidot” yang ternyata saya tahu bahwa kata itu adalah “pronunciation” dari “check it out.” Rasa penasaran saya semakin bertambah setelah saya tidak menemukan kata “alay” dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sehingga saya seharian mencari sumber-sumber apa saja yang bisa menambah isi kepala saya ini. Taka da yang sia-sia di dunia ini apa saja itu wujudnya. Penelusuran saya lebih lanjut menemukan pembahasan tentang “alay” sebagai “gejala sosial” sudah dibahas oleh dua kompasioner yaitu Nur Terbit yang ditayangkan 27 Oktober 2013 dalam link disini, dan Rofiq Fitriani yang ditayangkan 4 Januari 2014 dalam link disini. Dari kedua artikel itu saya mengambil pemahaman bahwa “alay” dikononkan sebagai kependekan dari “anak layangan.” Alay mengacu kepada sikap atau perilaku dari seseorang yang tampak dari informasi yang ditampilkannya. Baik secara kasat mata seperti cara berpakaian, maupun bermusik, tata rambut, dan sebagainya. Anak alay secara fisik dicirikan oleh anak berkulit gelap dengan rambut berwarna kemerahan karena sering kepanasan akibat bermain laying-layang. Lebih lanjut, bahasa alay digunakan oleh anak alay dalam berkomunikasi di sms dan media sosial seperti menulis status di facebook atau twitter, juga BBM. Bahasa alay hanya bahasa sehari-hari yang ada dalam komunikasi tulisan bukan komunikasi verbal antar anak alay tersebut. Galibnya, bahasa adalah alat komunikasi dalam berinteraksi dalam suatu komunitas tertentu. Pendeknya itu yang saya pahami. Oleh karena itu logikanya, apapun bahasa itu pasti mempunyai simbol-simbol. Seperti Bahasa Indonesia mempunyai simbol atau alphabet latin yang diwakili oleh 26 alpabet dari huruf “a” sampai “z”. Nur Terbit dalam artikelnya menyebut ciri-ciri bahasa alay itu berdasarkan pendapat dari Dr Rulli Nasrullah, M.Si, pakar komunikasi bidang siber (cyber) yang juga Kompasianer dengan nama pena “Kang Arul” yaitu: 1. Kombinasi huruf kecil huruf besar, misalnya: QuH Sdar SHbaT (aku sadar sahabat) 2. Penghilangan satu atau lebih huruf, misalnya: bgd (banget), smua (semua) 3. Penyingkatan, merupakan varian dari penghilangan, contoh: aq (aku), km (kamu), qt (kita), mrk (mereka) 4. Penambahan satu huruf atau lebih, baik diletakkan diakhir kata misalnya aquw (aku), atau disisipkan di tengah kata, misalnya kamyu (kamu) 5. Pengulangan satu huruf atau lebih yang sama, misalnya kkkitta (kita), gobbblllookk (goblok) 6. Penggantian konsonan dan vocal, misalnya gyh (lagi), chybuwgh (sibuk) 7. Penggantian huruf dengan angka atau lambang, misalnya g4y4 (gaya), Skíåñ (sekian). Lebih dalam penelusuran tentang symbol bahasa alay, saya menemukan symbol-simbol bahasa alay oleh Lusiana Indrasari dalam link disini yaitu sebagai berikut: A : @, 4, / B : 8 C : ( D : l> E : €, 3 G : 9, 6 H : # I : ! J : 7 K : l< O : () R : 12 S : $, 5 T : 7 (7 bisa buat T sama J) V : V W : W Z : 2 [caption id="attachment_307020" align="aligncenter" width="300"]
[/caption] Bahkan Lusiana memberikan semacam kamus singkat bahasa alay yang dia akui sebagai pengalaman pribadi dalam berkomunikasi dengan anak alay. Kamus bahasa yang dimaksud adalah sebagaimana berikut: Gue : W, Wa, Q, Qu, G Lo : U Rumah : Humz, Hozz Aja : Ja, Ajj Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang) Boleh : Leh Baru : Ru Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug Nih : Niyh, Niech, Nieyh Tuh : Tuwh, Tuch Deh : Dech, Deyh Belum : Lom, Lum Cape : Cppe, Cpeg Kan : Khan, Kant, Kanz Manis : Maniezt, Manies Cakep : Ckepp Keren : Krenz, Krent Kurang : Krang, Krank Tau : Taw, Tawh, Tw Bokep : Bokebb Dulu : Duluw Chat : C8 Tempat : T4 Sempat : S4 Telepon : Tilp Ini : Iniyh, Nc Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz Hai : Ui SMS : ZMZ, XMX, MZ Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi Apa : Pa, PPa Tapi : PPi Mengeluh : Hufft Sih : Siech, Sieyh, Ciyh Dong : Dumz, Dum Reply : Repp Halo : Alow Sayang : Saiank, Saiang Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw Khusus : Khuzuz Kalian : Klianz Add : Et, Ett Banget : Bangedh, Beud, Beut Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a Imut : Imoetz, Mutz Loh : Loch, Lochkz, Lochx Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw Salam : Lam Kenal : Nal Buat : Wat, Wad Cewek : Cwekz Cowok : Cwokz Karena/Soalnya : Coz, Cz Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg Punya : Pya, P’y Pasti : Pzt Anak : Nax, Anx, Naq Cuekin : Cuxin Curhat : Cvrht Terus : Rus, Tyuz, Tyz Tiap : Tyap Kalau : Kaluw, Klw, Low Setiap : Styp Main : Men Paling : Plink, P’ling Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh Makan : Mumz, Mamz Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz Lupa : Lupz Udah : Dagh Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh Aku : Akyu, Akuwh, Akku, Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv Sorry : Cowwyy, Sowry Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa Kakak : Kakagg Lusiana Indrasari bahkan memberikan contoh tentang bahasa alay itu, yang benar-benar membuat saya pusing tujuh keliling membaca dan memahaminya. Untungnya Lusiana memberikan arti yang jelas di bagian kanan bahasa alay itu, sehingga saya bisa belajar dari situ. Simak contoh yang diberikan oleh Lusiana di bawah ini. QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..) q tWo……………… (aku tau……) qMo mANk cLiD wAd cYanK m qHo…………. (kamu memang sulit buat sayang sama aku…) tPhE qMo pLu tHwO„„„ (tapi kamu perlu tau….) mY LuPi”………… (my love, cintaku) aLwaYs 4’U…………… (always for you, cuman buat kamu) cO’nA cMa qMo YaNk Co WaD qHo cYuM………… (soalnya cuma kamu yang cowo buat aku senyum) k’tHwA„„„„„„„„„„ (ketawa…) n cNeNk…………….. (dan senang) tHanKz b’4„„„„„„ (thanks before, terimakasih sebelumnya) yOz aLaWAiCe d bEzT……………. (you always the best, kamu selalu yang terbaik) iN meYe heArD„„„„„„, (in my heart, dalam hatiku) tHo_tHo………….. (dadah) LupHz yOu„„„„„„, (love you, sayang kamu) bU_bU„„„„„„(bubu) I’m ReGrEeEeeEEeeEet nOw……………. (aku menyesal sekarang) naFaZ„„„„„„„„„, (napas) bNcHi qOh nGmBAnK………………. (benci aku ngambang) hOeKkkKKk…………….. (sound effect muntah, HOEEEKK) nPhA jDe gnE??????????????? (mengapa jadi begini?) i dOn’t LiKe tHaT………….. (I don’t like that, aku tidak suka itu) qOh g Mo iDoP dLAM kmNfqAn………. (aku ga mau hidup dalam kemunafikan) tHiZ iZ buLLsHiT!!!!!!!!!!! (this is bullshit!, ini semua omong kosong!!! -penuh amarah membara) sHiT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!! (shit!!!!!! TA* ) SADAM WITHOUT WORD!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (sadam without word, sadam tanpa kata) HAifTf……………… (huff) TaKe mE 2 yOuR hEaRtZzz?????????????????? (take me to your heart, bawa aku ke dalam hatimu) cXnK qMoh tO cKiDnAAAAaaaAaAaaaa……. (sayang kamu tuh sakitnya…) m_tHa apOn YoH……………… (minta ampun ya…) qoH tLuZ”aN uCHA bWaD tTeP qEqEUh cXnK qMo………. (aku terus terusan berusaha buat tetep kekeuh sayang kamu…) bUD„„„„„„„„„, (but, tetapi…) hUhuHuHfTFTf………….. .. (huft huft) cIa” adJA………………… (sia sia aja) shIt???????????? (TA*??????) maYbe??????????????? (maybe, mungkin?????) ckIdDDdddDDDd„„„„„„, „„„„„„„„„„„„„ „„ (SAKIIIIIIT! ) pGEn qOh tO bLanK…………………….. (pengen aku tuh bilang) U bLOkE mY hEaLtH!!!!!!!!!!!!!!!! (you bloke my health, kamu cowo kesehatanku, atau kamu merusak kesehatanku? ) i tHinK…………….. (aku pikir…) it’Z DISGUSTING vOiCE……………….. (itu suara menjijkan) anDeE…………………. (andaiii…) adJA g2 dRe wAL…………….. (aja gitu dari awal) qTaH gAg mKeN dIEM”aN gNe tOh???!?@??@?@??@@?@? (kita ga makin diem dieman gini tho’?) Nah, dari membaca kamus dan simbol bahasa alay sebagaimana diuraikan di atas, saya yakin kita mempunyai gambaran dan pengetahuan lebih lengkap tentang bahasa alay. Siapa tahu di antara Anda ada yang mempunyai anak ABG yang menggunakan bahasa Alay tersebut di atas. Dengan membaca artikel ini bisa membantu Anda untuk memahami komunikasi tulisan putra-putri Anda baik melalui sms, media sosial (facebook dan twitter) dan juga BBM, sehingga Anda bisa mengawasi dan memonitor mereka dengan baik. Jika ditemui hal-hal yang janggal pada anak ABG Anda, setidaknya Anda bisa mengambil langkah antisipatif yang sifatnya preventif. Semoga bermanfaat. [caption id="attachment_307021" align="aligncenter" width="150" caption="Mas Wahyu"]
[/caption] *) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H