Lihat ke Halaman Asli

Perjaka Sepi Perjaka Rindu

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13957439801634009238

[caption id="attachment_317035" align="aligncenter" width="549" caption="Perjaka Sepi Perjaka Rindu"][/caption]

jika gumpalan awan gelap yang bergerak perlahan
tak lagi meneteskan rintik rinai hujan
jika alunan gubahan lagu cinta yang merdu merayu
tak lagi mampu menghibur hati yang kelu

itulah sepi....

bila merekahnya bunga indah di taman
tak lagi mampu mengundang kumbang berkitaran
bila air embun pagi menggelembung tetesan
tak lagi segarkan kelopak bunga di ujung dedaunan

itulah rindu.....

Jika sepi dan rindu menyatu dalam ruang qalbuku
sungguh aku menggigil kedinginan
Jika sepi dan rindu menyatu dalam bilik pikiranku
sungguh aku demam kepanasan

sepiku dan rinduku
bagai kerja tanpa motivasi
sepiku dan rinduku
bagai ikatan sapu tanpa lidi

tawar rasaku..!
patah semangatku..!
berhenti gerakku..!
kosong pikiranku..!

sepiku menghimpit sakit
hatiku pun menyempit
rinduku menderu pilu
dadaku pun merisau

jangan biarkan aku terhempas sepi
maka perdengarkan aku suaramu yang merdu
jangan biarkan aku tersandera rindu
lalu sunggingkan aku senyummu yang berseri

jenguklah aku sesaat saja kekasihku
hangati dingin sepiku
peluklah aku sesaat saja kekasihku
selimuti demam rinduku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline