Lihat ke Halaman Asli

Yakuza Masuk Indonesia, Ingin Ubah Citra Bikin Website Anti Narkoba

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

140213380445737978

[caption id="attachment_327855" align="aligncenter" width="596" caption="Situs itu"][/caption]

Sumber Gambar

PENGANTAR
Tulisan ini merupakan hasil penelusuran penulis yang bersumber dari berbagai pemberitaan tentang Yakuza terutama Yamaguchi-gumi di Jepang sejak tahun 2013 sampai sekarang sebagai tambahan informasi atas pemberitaan tentang Yamaguchi-gumi di tempo.co Kamis 5 Juni 2014 yang terasa minim dan kurang lengkap. Jadi tulisan ini bukan merupakan pembelaan penulis atas aktivitas Yamaguchi-gumi, tapi lebih pada menjelaskan bagaimana public relation dilakukan oleh organisasi mafia itu untuk mengubah citranya, sehingga dengan mengetahui itu secara lebih lengkap menjadikan kita lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kamuflase pencitraan mereka. Selamat menikmati.

YAKUZA?
Organisasi mafia atau yang dikenal dengan Yakuza di Jepang sudah ada sejak zaman Tokugawa atau zaman Edo, pada 1603–1868 di masa Shogun. Pada era itu, ada 500 ribu samurai menganggur (ada yang menjadi pedagang dan ronin atau tunawisma). Sedangkan sisanya menjadi penjudi, pencuri, dan kriminal untuk mendukung kehidupan.

Di Jepang kelompok Yakuza didirikan oleh tiga keluarga utama, yakni Sumiyoshi-kai, Inagawa-kai, dan Yamaguchi-gumi. Pada umumnya mereka memiliki ciri khas tato yang terpasang di area punggungnya. Tato ini dibuat dengan metode tradisional dengan tinta dan jarum bambu. Meski merupakan kelompok kejahatan, Yakuza memiliki kode kehormatan yang harus dipatuhi seluruh anggotanya. Jika mereka bersalah terhadap organisasinya, anggota tersebut harus memutuskan jari kelingkingnya di hadapan pemimpin sebagai bentuk penyesalan dan permintaan maaf. Selengkapnya disini.

[caption id="attachment_327856" align="aligncenter" width="560" caption="Mantan Yakuza, Perhatikan Kelingking yang Terpotong dan Tatto"]

14021340721207733864

[/caption]

Sumber Gambar

Sebagai sebuah organisasi mafia, Yakuza menguasai bisnis prostitusi, judi, narkoba, senjata, pemerasan dengan dalih keamanan, rentenir bunga tinggi dan pencucian uang serta tentu saja trafficking. Belakangan, Yakuza juga mulai merambah dunia perbankan. Namun, karena hasil investasi yang buruk, Yakuza membunuh beberapa manajer bank sebagai bentuk pembalasan atas kehilangan uang besar mereka.

YAMAGUCHI-GUMI
Pada hari Kamis 5 Juni 2014 yang lalu tempo.co menurunkan berita tentang sebuah organisasi mafia Yakuza yang terkenal di Jepang yaitu Yamaguchi-gumi. Yamaguchi-gumi dibentuk oleh Harukichi Yamaguchi sebelum Perang Dunia II. Saat ini Yamaguchi-gumi adalah Yakuza yang terbesar di Jepang dan berpusat di Kota Kobe. Pada 2007, Yamaguchi-gumi memiliki 20.400 anggota aktif dan 16.600 anggota terkait. Dilaporkan saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 86,300 anggota Yakuza dengan 1 orang kumicho (pemimpin), 15 shatei (adik), dan 86 wakachu (anak).

Dua bulan sebelumnya BBC News pada Kamis, 3 April 2014 menulis bahwa Kelompok Yakuza terbesar ini dipimpin oleh Kenichi Shinoda, yang bebas dari penjara pada 9 April 2011 karena membunuh saingannya dalam duel samurai.

[caption id="attachment_327857" align="aligncenter" width="581" caption="Logo Yamaguchi-gumi"]

14021342201471506156

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline