Lihat ke Halaman Asli

Yakuza Memberikan Donasi ke Capres dan Parpol Mana di Indonesia?

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14023127331404213856

[caption id="attachment_328207" align="aligncenter" width="482" caption="Struktur Organisasi Yamaguchi-gumi: Yakuza terbesar dan terkaya di Jepang"][/caption]

Sumber Gambar

Yakuza adalah organisasi kriminal di Jepang yang terorganisasi dengan baik dan mempunyai kode etik yang ketat serta kuat militansi anggotanya. Organisasi kriminal Yakuza mengontrol distribusi narkoba dan senjata, pemerasan, penipuan, prostitusi, trafficking dan kejahatan kerah putih. Yakuza yang terbesar, terkenal dan terkaya di Jepang adalah Yamaguchi-gumi pimpinan oyabun Kenichi Shinoda a.k.a Shinobu Tsukasa. Anggotanya pun berbaur dengan masyarakat, mempunyai kantor pusat, membuat kartu nama, mempunyai buletin, dan bahkan terakhir mempunyai situs web. Situs yang ditujukan untuk membangun citra yang lebih ramah sosial dengan seruan anti-narkoba dan persatuan, sehingga masyarakat diharapkan memandang organisasi kriminal ini sebagai organisasi kemasyarakatan semata atau organisasi anti kekerasan. Yakuza adalah organisasi kriminal yang bersifat trans nasional.

Bisnis yang dilakukannya pun tidak melulu dark atau grey (illegal) business tapi juga legitimate atau legal business. Biasanya mereka membuat perusahaan yang legal sebagai front company di mana saja organisasi ini ingin memperluas operasinya dan mengurusi kepentingannya. Di Jepang, salah satu front company yang merupakan kepanjangan tangan dari Yamaguchi-gumi adalah bernama Media 21. Media 21 adalah salah satu front company yang memberikan dukungan kepada salah satu anggota parlemen DPJ (Democratic Party of Japan) dengan mengalirkan donasi ke rekening senator tersebut. Kepolisian Kota Metropolitan Tokyo tahun 2008 mendeteksi Jun Shinohara sebagai donatur yang terhubung dengan Yamaguchi-gumi Shimizu ikka. Jun Shinohara itu pun ditengarai memberikan donasi kepada Seiji Maehara mantan ketua fraksi DPJ melalui perusahaan lain yang beralamat sama dengan Media 21.

Sebagaimana diketahui bahwa di Jepang donasi politis adalah termasuk wilayah publik walaupun tak ada bukti yang diungkap, tapi Media 21 ada dalam daftar perusahaan-perusahaan yang merupakan kepanjangan tangan Yamaguchi-gumi.

Di era Perdana Menteri Yoshihiko Noda pun serangkaian skandal menyebabkan angka polling DPJ tak beranjak dari level yang rendah. Pemerintahan Noda pun hanya berumur setahun lebih sedikit, skandal terakhir menimpa Menteri Keishu Tanaka (Justice Minister) yang mundur pada 23 Oktober 2012 dengan kesehatan yang dijadikan alasan, setelah seminggu sebelumnya Tanaka diberitakan terindikasi terkait dengan Yakuza oleh majalah setempat.

[caption id="attachment_328208" align="aligncenter" width="453" caption="Anggota Yakuza dengan tatto di seluruh tubuhnya"]

14023130541237852233

[/caption]

Sumber Gambar

Di awal mulai menguatnya DPJ dua tahun sebelum partai ini berkuasa, pada 2007 dua kelompok kriminal Yakuza Yamaguchi-gumi dan Inagawa-kai memastikan mendukung DPJ. Jake Adelstein penulis dan jurnalis Yakuza ternama yang bekerja untuk harian terbesar Jepang, Yomiuri Shinbun bernada sinis menyatakan bahwa dukungan organisasi kriminal kepada partai politik ini sungguh aneh didengarnya dan luar biasa. Bahkan dalam buku Tokyo Underworld karya Robert Whiting sebagaimana dikutip Jake Adelstein, 2012 menyebut Yoshio Kodama pemeras dan partner Yamaguchi-gumi adalah pendukung utama pendirian DPJ.

[caption id="attachment_328209" align="aligncenter" width="371" caption="Menteri Keishu Tanaka yang mundur karena terkait Yakuza"]

14023135125049622

[/caption]

Sumber Gambar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline