Lihat ke Halaman Asli

Kisah Mbak Ayu Penjaja Jamu dan Viagra

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14184336591750714909

[caption id="attachment_359216" align="aligncenter" width="485" caption="Mbak Ayu Penjaja Jamu Gendong"][/caption]

Sumber gambar

rinduku yang sudah tenggelam mendadak timbul
ingat dirimu yang ceking tak gembul
yang suka merangkul bakul
namun tak suka ngomong ngalor ngidul

wajahmu yang sudah surut sekelabat di benak muncul
dengan hidung mungil yang tersembul
berjingkat bak jalannya harimau tutul
di punggungmu bergolek jarit dan botol dalam bakul

oh si mbak ayu tukang jamu gendong
kemana saja kok lama tak tawarkan jamu pahit
oh si mbak ayu yang punya senyum tak sombong
ramahmu menjadikan rasa jamumu menjadi legit

oh si mbak ayu tukang jamu gendong
teriak tawaranmu bak bermohon tolong
nyaring merdu merayumu pun mendorong
pelangganmu tak segan merogoh kantong

oh si mbak ayu peracik jamu
minum adonan jamu alami tak ada jemu
rutin meminumnya menjadi sehat
katanya si nikmat menjadi rapat

oh si mbak ayu peracik jamu
sedap jamu bikinanmu lancarkan darah beku
rutin meminumnya beri khasiat hebat
jadikan si dia panjang berdiri sehat kuat

oh si mbak ayu penjaja jamu
perlahan racikan jamu alamimu
tergantikan obat berserak di pinggir jalan berdebu
iya itu disebut viagra pil berwarna langit biru

obat itu konon bangkitkan yang lesu layu
berdiri dalam singkat sekejap keras kuat
oh mbak ayu penjual jamu alami sehat
sebentar dirimu tinggal kenangan lalu

teringat lentik jemarimu mengaduk jamu di gelas adonan
kau denting pingir gelas dengan sendok satu ketukan
"jangan lupa baca doa sebelum meminumnya"
"agar khasiat jamu cepat bekerja merata"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline