[caption id="attachment_366991" align="aligncenter" width="420" caption="Kidung Setia"][/caption]
-------------------------
Jika waktu tidurku saja aku tak tahu
lalu kapan aku bisa memimpikanmu?
Jika bulan saja kadang tak sempurna
bagaimana bisa kita terpisah lama?
ombak-ombak di laut
dalam kelam malam yg semakin larut
sunyi sunyi tak ada lagi bunyi
apalagi burung camar bernyanyi
tiup angin-angin semilir
dalam kidung lagu getir
menggetarkan pelita hati
padam lalu tak sadarkan diri
tapi aku kan setia sampai mati
mencintamu tak kan pernah sepi
mencintamu bak merahnya bunga
di tengah duri perih mendera
setiaku adalah harga mati
bak elips berputarnya bumi
acuh dengan segala gejolak yang menggelora
apatah di dalamnya suka duka mendera
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Buat istriku tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H