Lihat ke Halaman Asli

Ouda Saija

TERVERIFIKASI

Seniman

Kota, Kamera, dan Kartu Kredit

Diperbarui: 12 Februari 2019   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(New York Subway, Rencanakan Perjalanan dengan Baik, dokumen pribadi)

Tiga K, kota, kamera, dan kartu adalah tiga hal yang membuat saya menikmati perkerjaan saya dan hobi saya 100%.

Hobi atau sesuatu yang disukai menjadi perkerjaan adalah keinginan kebanyakan orang. Katanya rasanya tidak seperti bekerja kalau kita mendapatkan uang dari pekerjaan yang kita sukai. Menurut saya, mencampuradukan pekerjaan dan kesenangan sebaiknya dihindari.

Dalam bahasa Inggris kita mengenal ungkapan -Don't mix business with pleasure. Saya lebih setuju dengan ungkapan ini. Mengapa? Kalau kita seorang yang adil maka kita hanya akan mendapatkan 50% kesenangan dan pekerjaan kita hanya akan mendapat 50% konsentrasi. Jadi dua-duanya tidak maksimal. Bagi saya akan lebih asyik kalau kita bisa menikmati keduanya dalam waktu bersamaan tetapi secara terpisah.

(Demo Chicago, dokumen pribadi)

Saya mendapat kesenangan dari menciptakan foto-foto yang berkualitas dalam sebuah perjalanan ke berbagai kota. Saya menikmati street photography, khususnya mengambil foto-foto di jalanan sebuah kota.

Saya tertarik memotret orang sehingga kota adalah pilihan saya. Kota entah besar entah kecil selalu dipenuhi manusia dengan karakter yang berbeda-beda.

Fotografi jalanan adalah kegiatan membekukan sebuah karakter yang unik dan menarik dari seseorang. Seperti mencuri jiwa seseorang dan mengurungnya dalam kamera. Pekerjaan saya terkait dengan pengembangan kerjasama nasional dan internasional sehingga saya bisa traveling ke banyak kota di dunia maupun di Indonesia.

Pekerjaan saya adalah bertemu dengan mitra kerjasama dan membuat kesepakatan-kesepakatan kerjasama sedangkan kesenangan saya adalah fotografi jalanan.

Jadi, saya tidak mencampur-adukkan perkerjaan saya dengan kesenangan saya, sehingga saya bisa 100% menikmatinya meskipun pekerjaan sayalah yang memungkinkan saya mendapatkan banyak kesenangan.

(Menunggu Pesawat ke Bilbao, dokumen pribadi)

Traveling selalu memperkaya dan penuh kejutan seperti halnya street photography. Baik kejutan yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan selalu memberi kita pembelajaran dan wawasan baru.

Bagi saya, kejutan yang menyenangkan adalah ketika saya menemukan toko kamera vintage di sebuah kota. Kamera mirrorless saya yang pertama yang bergaya vintage pertama kali saya temukan di kota Nagoya, Jepang.

Sejak itu, saya lebih banyak melakukan street hunt karena kamera mirrorless lebih ringan dan seri yang saya sukai adalah yang bergaya range finder dengan jedela bidik di sisi kiri kamera sehingga sewaktu memfoto mata kiri saya tetap bisa mengamati suasana sekitar untuk mengantisipasi frame berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline