Lihat ke Halaman Asli

Ouda Saija

TERVERIFIKASI

Seniman

Gembala Bodoh dan Setangkai Bunga

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13375235366570550

Sasaki secara teori adalah samurai terbaik di negeri Sakura. Pedangnya yang lebih sedepa bisa membelah burung walet yang terbang rendah memburu serangga di sawah-sawah sehabis panen. Tak jarang dia menyabetkan pedang pada setangkai bunga dengan potongan yang begitu sempurna. Saking sempurna sabetannya, embun di kelopak bunga itu tak bergeser satu milipun ketika dia memetik bunga dengan pedang panjangnya. Kehebatannya meruntuhkan nyali para lelaki dan menggetarkan dada para wanita belia.

13375236051865788667

Ketika berjalan pulang sambil menenteng bunga untuk menghiasi vas bunganya yang halus dan bercitarasa dia bertemu anak gembala yang sedang meniup seruling dari batang jerami di depan setangkai bungai.

1337523689215104058

'Hai gembala bodoh, apa yang kamu lakukan?'

'Aku sedang meniup seruling untuk bunga ini.'

'hahahaha dasar konyol dan bodoh. Tetap saja bunga itu akan layu dan rontok.'

'Bunga yang kau bawapun akan layu dan rontok.'

1337523754689497597

'Tetapi aku akan menjadikannya istimewa dengan memajangnya di vas bunga yang mahal.'

'Kau menyia-nyiakannya dengan tak memberinya kesempatan melayu. Hakekat bunga adalah layu, rontok, dan menjadi buah.'

13375238191176956507

(Withered and grow, sebuah keindahan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline