Lihat ke Halaman Asli

Ouda Saija

TERVERIFIKASI

Seniman

Kekerasan Terselubung oleh Guru dan Sekolah

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_115108" align="alignleft" width="320" caption="Pejalan kaki terhindar dari kekerasan oleh pengendara sepeda tetapi pengendara sepeda menjadi rentan terhadap kekerasan dari pengendara mobil."][/caption] Dalam keadaan revolusi, pergantian kekuasaan dari kaum bermodal yang bekerjasama dengan pemerintah yang digantikan oleh kaum marginal, korban kekerasannya adalah golongan pemilik modal dan kongsinya di pemerintah.

Dalam keadaan evolusi, perubahan secara perlahan yang terjadi sangat lambat atau bahkan tidak dialami oleh satu generasi individu, tetapi perubahan terjadi pada generasi individu berikutnya, yang menjadi korban kekerasan adalah golongan kaum marginal.

Tindak kekerasan yang terjadi pada perubahan yang bersifat revolutif biasanya lebih dahsyat dan mengerikan karena merupakan tumpukan tekanan selama puluhan atau bahkan ratusan tahun. Tindak kekerasan pada keadaan evolutif terjadi secara terus menerus sehingga tak jarang itu dianggap sebagai sebuah kewajaran. Tak jarang pula pelaku dan korban tindak kekerasan tidak menyadari tindak kekerasan tersebut.

Misalnya sebuah sekolah atau seorang guru yang menerapkan pendidikan tidak kritis yang hanya menyiapkan tenaga kerja bagi pasar tanpa bisa mengubah keadaan kesejahteraan dan keberlangsungan hidup seorang siswa sebenarnya telah melakukan tindak kekerasan terhadap siswa tersebut karena mengkerdilkan kemanusiaan siswa tersebut.

Meskipun tak jarang sekolah dan guru juga merupakan korban kekerasan dari hirarki kekuasaan yang lebih tinggi. Namun sebenarnya guru dan sekolah bisa menjadi agen perubahan dengan memutus rantai kekerasan terselubung dari hirarki kekuasaan yang lebih tinggi.

[aphorisma pendidikan kritis]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline