Lihat ke Halaman Asli

Ouda Saija

TERVERIFIKASI

Seniman

Tips Menulis Fiksi Cyber

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_200277" align="alignleft" width="300" caption="(dok. ouda)"][/caption] Kompasiana semanjak menyediakan ruang khusus untuk fiksi telah memunculkan tulisan-tulisan cyber fiction yang apik. Beberapa memang bergenre cyber sastra yang singkat namun sangat berdampak karena itulah kebutuhan netizen, warga dunia maya yang tak punya banyak waktu sehingga tidak suka yang mbulet dan bertele-tele. Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya tentang cyber sastradanfenomena iceberg.

Tips yang saya bagi ini bukan tips saya sendiri tetapi tips dari penulis kawakan pemenang hadiah Nobel, Hemingway. Dia memang bukan penulis cyber karena pada waktu dia mengakhiri hidupnya pada tahun 1962 cyber literature belum ada.Namun demikian pemakaian kosa kata yang sangat efektif dari Hemingway sangat mirip dengan karya-karya cyber literature. Marilah kita simak sejenak video pendek tentang trik menulis dari Hemingway ini.

Pertanyaan yang pertama adalah: “What is the best early training for a writer?” Training awal seperti apakah yang paling baik bagi seorang penulis? Dan Hemingway menjawab: “An unhappy childhood”. Masa kecil yang tidak bahagia.

Sekilas jawaban Hemingway terkesan asal-asalan. “Masa kecil yang tidak bahagia”, sepertinya tidak masuk akal. Namun saya rasa ada benarnya juga. Anak kecil yang bahagia barangkali adalah anak kecil yang mendapatkan semua yang diinginkannya. Anak kecil yang tidak bahagia adalah anak kecil yang jarang mendapatkan apa yang diingininya.

Ketika seorang anak kecil tidak mendapatkan apa yang diinginkan, apa yang dia lakukan?

Berkhayal. Dia akan berkhayal memiliki apa yang diinginkannya. Dia akan menvisualisasikan apa yang diinginkannya berhari-hari. Membayangkan bagaimana bentuknya, bagaimana warnanya, bagaimana baunya, bagaimana teksturnya, bagaimana rasa senangnya kalau keinginannya terpenuhi, dan bagaimana sedihnya jika keinginannya tidak terpenuhi.

Saya masih ingat waktu saya kelas 3 SD saya ingin sekali sebuah sepeda. Beberapa teman di kelas saya punya sepeda baru. Saya tidak pernah mendapatkan sepeda itu. Saya hanya bisa berkhayal memiliki sepeda itu. Sampai sekarang saya masih ingat sepeda itu, bentuknya, warnanya, bau catnya, dan excitement ketika teman saya meminjami saya sepeda itu.

Kalau masa kecil anda bahagia apakah berarti Anda tidak bisa menjadi penulis fiksi?

Masih bisa. Ini berhubungan denga pertanyaan kedua: How can a writer train himself?

Training seorang penulis adalah dengan menggunakan semua indera. Seperti orang yang memancing dan mendapatkan ikan. Amati apa yang terjadi dan tuliskan semuanya. Gunakan semua indera supaya pembaca seolah ikut melihat, mendengar, mencium baunya, merasakan kegirangan seperti kalau dapat ikan.

Cyber Fiction

Ciri-ciri fiksi cyber antara lain ringkas dan padat; penulis dan pembaca bisa berkontak langsung; dan dimungkinkannya menautkan fitur-fitur digital seperti link, video, music, dan lain-lain. Dengan munculnya berbagai jenis e-reader maka e-book juga semakin popular. Fiksi cyberpun juga menjadi semakin berterima di kalangan pembaca yang sebagian besar sekarang adalah generasi yang tidak asing lagi dengan teknologi computer.

Salah satu bentuk fiksi cyber yang sangat ringkas adalah story bytes. Pakem dari story bytes ini mengikuti jumlah kata dalam ukuran bytes computer yaitu mulai dari 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 512, 1024, dan yang terpanjang terdiri dari 2048 kata. Pada perkembangannya pakem ini tidak diikuti dengan ketat karena akan membatasi kratifitas. Namun fiksi cyber dengan kisaran jumlah kata mendekati jumlah bytes di atas sering tetap disebut story bytes. Contoh-contoh story bytes dalam Bahasa Inggris bisa ditemukan di www.storybytes.com. Ada beberapa contoh juga di kompasiana, silakan mencari-cari dengan search engine dengan kata kunci story bytes.

Semoga Berguna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline