Lihat ke Halaman Asli

Lintang nh

Baru lulus

Memanfaatkan Ruang Kosong untuk Berkebun

Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Senin (25/7) -- Surakarta Daerah perkotaan memiliki lahan gerak yang terbatas. Banyaknya pembangunan berkelanjutan membuat lahan pertanian makin tergerus. Banyak persawahan beralih menjadi pemukiman, industri, dan sebagainya. Bertambahnya jumlah penduduk akan berbanding lurus dengan kebutuhan pangan. Hal tersebut sesuai dengan kondisi di Semanggi khususnya daerah Losari RW 01. 

Menjawab akan fakta yang ada dilapangan, Tim KKN UNS merancang acara yang kreatif dan inovatif dalam sosialisasi dan pelatihan penanaman hidroponik dalam rangka pergerakan urban farming. KKN UNS memfasilitasi masyarakat RW 01 untuk berlatih system penanaman metode hidroponik. Hidroponik menjadi salah satu alternative dalam bertani diruang yang terbatas. Hidroponik menggunakan media air sebagai pengganti tanah sebagai media tanamnya.

Adanya hidroponik, masyarakat perkotaan dapat memanfaatkannya sebagai aktivitas yang produktif. Hidroponik tidak memerlukan lahan yang cukup besar melainkan dapat ditanam di dinding pagar, pekarangan, atap rumah, dan sebagainya. Perawatan tanaman hidroponik melalui air nutrisi campuran beragam senyawa. Selain itu, dengan hidroponik, sayur yang dihasilkan pun kualitasnya lebih baik karena tidak terserang hama. 

Berkaitan hal tersebut, diharapkan masyarakat perkotaan mampu memanfaatkan dan memaksimalkan sumber daya dan teknologi yang ada dalam menunjang hidup. 

KKN UNS 14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline