Apa yang kau lihat dari para milenial yang bercinta? Kemesraan. Kemewahan. Kebahagian. Wooowww.
Cinta juga ada yang Pansos. Hik kalau sudah Pansos pada akhirnya adalah urusan duit.
Bagaimana dengan cinta di dusun? Sederhanakah? Atau sudah terkena tsunami cinta gaya selebriti?
Cinta tidak bisa copy paste. Cinta itu ada dalam DNA setiap tubuh yang memiliki rasa. Cinta itu berbeda satu sama lain.
Cinta itu berevolusi. Kalau tidak percaya ke laut saja. Cinta pada pasangan. Berganti pada anak. Kalau sampai, ya ke cucu. Kalau belok di tengah jalan, pasti ke selingkuhan. Silahkan tertawa sebelum tertawa itu harus bayar.
Cinta itu, ada cemburu. Kalau tidak ada cemburu maka itu bukan cinta namanya tetapi perjodohan. Pendamlah benci perjodohan itu sampai ke liang lahat. Kalau cemburu juga jangan lebay. Kalau lebay tidak akan ada penyelesaian. Kalau cinta, selesaikan!
Sebelum lanjut nulis, ada WA masuk. "Cinta itu harus bahagia tenang menghanyutkan. Kalau lari dan gelisah itu namanya jatuh tempo. Cinta aku mengingatkanmu untuk nyicil kartu kredit untuk gaya cintamu di Yogya".
Aku akhiri tulisan ini karena aku wedi ketawa.
Eh masuk lagi WA. "Please Cinta, tidak ada cinta yang sempurna".
Salam cemburu yang menghujam eh salah. Salam, cinta itu mahal.
Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra