Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Jalan Alternatif Lahat - Pagaralam Sumatra Selatan Pasca Putus Total

Diperbarui: 2 Februari 2019   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Masuk ke Muara Pinang Ditutup Pasca Putus Total. Kendaraan diarahkan ke Tinggi Hari, Simpang Bacang Pagaralam I Foto: R. Wibowo

Jalur Lahat-Pagaralam Provinsi Sumatra Selatan yang putus dini hari, Sabtu (02-02-2018) di Ulu Jati Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang, tidak hanya menghambat arus transportasi Lahat-Pagaralam, tetapi juga menghambat transportasi seratusan desa. Desa-desa itu berada di 6 kecamatan yaitu Pulau Pinang, Tanjung Tebat, Kota Agung, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Pagar Gunung.

Polres Lahat dan Polres Pagaralam juga sudah berkoordinasi mengenai pengamanan demikian pula Dishub Lahat dan Dishub Pagaralam sudah memberitahu kepada perusahaan angkutan untuk melalui jalur alternatif. 

Jalur alternative untuk bus besar dan truk besar dapat melalui Talang Padang-Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, kemudian Kikim. Untuk kendaraan kecil bisa melalui Muara Siban, Tinggi Hari (Gumay) kemudian Simpang Bacang Pagaralam.

PLT Kepala PU Bina Marga Lahat Mirza mengungkapkan jalan yang putus di Ulu Jadi Desa Jati merupakan jalan nasional. "Sudah dilaporkan ke Balai Besar Jalan Wilayah V dan mereka sudah dalam perjalanan ke lokasi hari ini. Sementara akan dipasang box culvert terlebih dulu," kata Mirza.

Bagi kendaraan kecil dari arah Baturaja yang ingin ke Pagaralam bisa melalui jalur di Simpang Meo Muaraenim, Kota Agung Lahat dan kemudian Pagaralam. Jalur ini merupakan jalur alternatif. Jalurnya curam dan berbahaya serta jalannya yang kecil. Rumput liar pun banyak. "Kalau mau lewat Simpang Meo harus super hati-hati karena juga rawan longsor," jelas Mirza.

Jalan masuk ke Kecamatan Muara Pinang juga sudah ditutup. Kendaraan diarahkan ke jalan alternatif Muara Siban, Tinggi Hari, Simpang Bacang Pagaralam.

Perlu diperhatikan jalan alternatif ini juga rawan longsor. Apalagi sekarang musim hujan, jalanan licin. Jalannya juga sempit. Di beberapa titik butuh ketrampilan tinggi dan gigi rendah sangat disarankan.

Jalan yang sempit dan tipis ke jurang merupakan ciri khas jalanan Punggung Bukit Barisan Sumatra. Jadi mohon hati-hati. Jangan melewati jalur ini kalau malam hari dan belum pernah melewatinya di siang hari karena tikungannya tajam-tajam.

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra

Salam Kompal

dok. Kompal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline