Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Alternatif Olah Lidah dan Rasa di Pempek Mustika

Diperbarui: 11 November 2018   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanggang Pempek Panggang dan Lenggang di Pempek Mustika I Foto: OtnasusidE

Ada orang yang lidahnya setia. Namun, ada juga orang yang lidahnya tak setia. Satu hari merasakan enak, satu hari merasakan enak yang lain. Percayalah lidah tak pernah bohong. Maksudnya lidah rasa. Jadi tak setia lidah jangan langsung dicap negatif apalagi sensitif. Bisa berabe kalo begitu.

Memang untuk soal lidah dan rasa ini sangat relatif. Sama seperti politik. Periode lalu mendukung A periode kini dukung B. Ada juga yang tetap memantapkan hati untuk memilih A karena memang enak dengan A. Memang sama antara lidah dan rasa dengan politik. Tentu beda toh.  He  he  he.  Ini hanya guyonan saja.

Khusus untuk urusan lidah memang antara aku dan kaki kupu-kupu berbeda. Dia hobi daging segar. Lah, aku suka sayur segar. Pada akhirnya sebenarnya lidah kami menyatu kalau bercinta. Tentu kalau rasa lidah kami sama pasti hambar kalau bercinta. Senyumlah.

Sudahlah. Ini sedang musim hujan. Bagi yang daerahnya rendah dan sering banjir, bersiaplah untuk menaikkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Kalau tidak bisa rusak tuh barang berharganya.

Kaki kupu-kupu itu doyan makan sama seperti aku. Untuk pempek selalu ada tempat di usus bagi kami berdua. Hal yang sama untuk Kakak dan Kevin selalu ada untuk mie instan untuk ususnya. Kalau untuk Keyla juga menyiapkan ususnya untuk ceker ayam.

Siang ini kaki kupu-kupu dan aku ingin makan Pempek Mustika di samping Kantor Walikota Palembang. Di belakang Kantor Walikota ini dulu adalah Bioskop Mustika, sekarang menjadi Balai Prajurit.

Satu karcis bisa dua film dulu. Bisa nonton sepanjangan. Wak  wak  wak.

Kaki kupu-kupu dulu pernah nonton di sini bareng aku dan dia nggak tahan untuk film kedua. Sebenarnya dia sudah nggak tahan pada film pertama tetapi karena menghargai aku, dia tetap bertahan hingga film pertama selesai. Rambo dan Delta Force padahal waktu itu. Alasannya adalah banyak asap rokok.

Sudahlan itu dulu. Sekarang ini adalah menikmati Pempek Mustika dulu.

Musim hujan makan pempek anget plus  cukonyo  yang pedes. Perut juga anget dan kalau kepala sudah berkeringat dan bibir dower karena kepedasan otak biasanya lancar jaya. Itu aku kalau orang lain mungkin belum tentu.  Hi  hi  hi.

Pempek campur pertama isi 12 biji langsung selesai. Isinya terdiri dari pempek adaan yang bule-bulet itu loh. Ada pempek tahu. Ada pempek telur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline